Youtap Bikin Kamu Jadi Bos, Solusi Mantap UMKM Maju Tanpa Boncos

Ketika saya menulis semua orang bisa jadi bos, yang paling mudah dibfayangkan adalah pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Tak bisa dimungkiri kehadiran UMKM di Indonesia memang sangat signifikan. Merujuk data yang dirilis oleh ASEAN Investment Report September 2022, Indonesia memiliki jumlah UMKM terbanyak di regional ASEAN. Jumlahnya sangat mencengangkan per 2021 ada setidaknya 65,46 juta unit UMKM di Tanah Air. Angka ini jauh melampaui UMKM yang ada di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Sumber: databoks.katadata.co.id

UMKM terbukti tangguh selama menghadapi pandemi dua tahun silam. Pada 2021, misalnya, UMKM Indonesia disebut mampu menyerap 97% tenaga kerja dan memberikan kontribusi sebesar 60,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Adapun kontribusi pada ekspor nasional adalah sebesar 14,4%. Bukankah data ini menjanjikan dan membuncahkan optimisme?

Menurut data yang sama, UMKM di negara-negara tetangga hanya sanggup menyerap tenaga kerja pada angka 35%-85%. Namun tentu saja, masih ada Pr yang perlu ditelaah dan digarap. Faktanya, Indonesia ternyata masih kalah dibanding Myanmar yang persentase UMKM-nya menyumbang sampai 69,3% terhadap PDB negara tersebut.

Digitalisasi UMKM tingkatkan kinerja

Nah, solusi yang paling masuk akal adalah mendorong digitaliasi pada UMKM agar maju dan berkembang. Sadar akan potensi UMKM, pemerintah pun telah menargetkan akselerasi perubahan UMKM ke dalam platform digital hingga 30 juta UMKM pada 2024 mendatang.

Adapun realisasinya, per Juni 2022 Kementerian Koperasi dan UKM telah membukukan catatan bahwa ada setidaknya 19,5 juta pelaku UMKM telah mengadopsi platform e-commerce atau ekosistem lokapasar. Angka tersebut setara dengan 30,4 persen dari total UMKM yang ada di tanah Air sehingga perlu terus peningkatan agar angkanya terus meroket.

Dalam hal ini, kinerja UMKM digenjot lewat penciptaan nilai ekonomi yang baru dengan membuka pasar dan mengutamakan penggunaan produk dalam negeri. Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) adalah inisiatif yang layak diacungi jempol sebagai ikhtiar mempromosikan produk karya anak bangsa terutama inovasi yang dihasilkan oleh UMKM yang banyak melalui platform digital.

Menurut Teten Masduki yang menjabat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM),

“Tercatat, 86 persen pelaku UMKM tergantung pada internet untuk menjalankan kegiatan usahanya, 73 persen memiliki akun pada lokapasar digital, dan 82 persen promosi melalui internet.

Teten Masduki, Menkop dan UKM

Pendapat itu disampaikan pada perhelatan The Business G20 (B20) Indonesia yang bertajuk Digital Economy to Support SDGs yang digelar secara online di Jakarta pada 8 Agustus 2022. Ini mengafirmasi bahwa potensi UMKM tidak bisa dipandang sebelah mata asalkan dikembangkan secara serius melalui kolaborasi dan pemanfaatan paltform digital yang kian populer. Masyarakat modern terus menggunakan ponsel dan jaringan internet tak hanya untuk berkomunikasi, tetapi juga mencari informasi dan bertransaksi.

Jadi BOS antiboncos, Youtap solusi mantap

Salah satu platform digital yang mendorong pelaku UMKM cepat berkembang adalah Youtap. Youtap adalah aplikasi usaha yang bisa diakses pada banyak device mulai dari ponsel pintar hingga tablet. Tujuannya untuk memudahkan pemilik usaha dalam memantau riwayat transaksi penjualan secara praktis dan tentu saja ekonomis.

Youtap POS memudahkan pemantauan transaksi.

Fitur-fitur yang ada di Youtap telah dirancang sedemikian rupa guna mendukung pemilik usaha, temasuk pegiat UMKM, untuk pengembangan usaha dalam jangkauan lebih luas dan terintegrasi. Lewat penggunaan aplikasi ini, UMKM bisa dikembangkan bertolak dari analisis pintar dengan mengandalkan data riwayat penjualan dan grafik yang terus diperbarui.

Analisis produk ini sangat penting bagi pemilik usaha untuk memahami produk-produk apa saja yang paling laris di pasar dan diminati pelanggan. Dari situ bisa dirumuskan strategi dan diambil keputusan tentang stok barang di gudang. Hal ini krusial karena analisis yang cepat, tepat, dan mudah menggunakan Youtap akan menghemat biaya sehingga kita tidak boncos alias rugi hanya karena menyetok terlalu banyak barang padahal kurang laku.

Youtap Indonesia terus konsisten dan serius berkomitmen untuk memberdayakan para pelaku usaha UMKM di seluruh kota indonesia. Ini terbukti bukan hanya pada tersedianya aplikasi kasir online, yakni Youtap POS, tetapi juga dihadirkannya Youtap BOS yang baru diluncurkan pada Kamis, 8 Maret 2023 lalu. Menginjak usia ketiga, Youtap kian menunjukkan kiprahnya sebagai perusahaan digital yang tak henti berinovasi demi mendorong kemajuan pelaku UMKM dengan luasnya jangkauan ke ratusan kota di Indonesia.

Youtap BOS bikin bisnis tambah joss

Peluncuran Youtap BOS, yakni layanan all-in-one yang istimewa bagi para pemilik usaha (BOS usaha) ini bertepatan dengan perayaan ulang tahun yang ketiga. Pada momen spesial ini, Youtap melakukan showcase keberhasilan 100 pelaku UMKM dari 100 kota yang membagikan kisah inspiratif tentang 100 solusi Youtap yang diandalkan.

Youtap terbukti mampu memberdayakan para pelaku UMKM untuk melalui pandemi dengan mengoptimalkan platform digital sebagai media pemasaran dan penjualan. Youtap hadir di banyak skala, mulai mikro, menengah, hingga para pemasok dan merchant enterprise guna menikmati berbagai manfaat dari digitalisasi yang digarap dengan semangat kolaborasi. 

Herman Suharto saat meluncurkan Youtap BOS

Herman Suharto selaku CEO Youtap Indonesia menyatakan, “Meskipun digitalisasi bisa menjangkau seluruh Indonesia, nyatanya upaya membuka potensi di kota tier 2 dan 3 Indonesia memiliki tantangan berbeda dalam adopsi perilaku digital.”

Herman menegaskan bahwa sejak awal, Youtap Indonesia terus berusaha menjangkau berbagai lapisan UMKM dengan menerjunkan tim lapangan untuk memberikan edukasi bagi para pedagang di kota besar dan kecil tentang pemanfaatan platform digital dan keunggulan Youtap sebagai ekosistem digital terbesar dan terlengkap bagi para pelaku usaha di Tanah Air.

Lebih lanjut Herman menuturkan,

Upaya ini tercermin dengan pertumbuhan Youtap di kota tier 2 dan tier 3 yang lebih tinggi, yakni mencapai double growth transaksi. Bahkan, transaksi Youtap di Sulawesi tumbuh mencapai 3x lipat. Dengan adanya pertumbuhan positif di berbagai lini, Youtap menunjukkan profitabilitas pada bisnisnya lewat keunggulan kami di tiga layanan utama.”

Herman Suharto, CEO Youtap Indonesia

Lalu apa beda Youtap POS dan Youtap BOS? Youtap POS selama ini dikenal sebagai aplikasi kasir digital yang andal untuk menjalankan operasional usaha dan dikerjakan oleh karyawan atau pegawai. Sedangkan Youtap BOS didesain untuk para pemilik usaha (yakni BOS usaha) agar memiliki alat memulai, mengatur, memonitor, dan mengelola usaha mereka.

Proses registrasi Youtap BOS tidak membutuhkan waktu yang lama. Jika belum memiliki akun Youtap sebelumnya, para BOS bisa mengakses bos.youtap.id dan langsung daftar. Dengan hadirnya Youtap BOS membuat seluruh proses pengelolaan usaha menjadi terintegrasi dan menjadikan seluruh aktivitas toko bisa terpantau dengan baik.

Jika dirangkum, layanan lengkap yang ditawarkan oleh Youtap tercakup dalam tiga pilar utama, yaitu solusi cashless payment, solusi POS (aplikasi kasir online) dan loyalty, hingga solusi supply chain: Belanja Stok. Ketiga komponen ini akan hadir dalam satu aplikasi Youtap BOS dengan tujuan memudahkan para BOS untuk mengambil keputusan dan mengelola usaha yang lebih maju.

Selain insight mendalam mengenai penjualan, keunggulan lain Youtap BOS adalah keberadaan Youtap ADS. Fitur ini memungkinkan pemilik usaha untuk memperoleh dukungan branding berkat tersedianya layanan visual konten hingga beriklan di media sosial secara praktis dan terintegrasi.

Yang tak kalah penting dalam ekosistem digital Youtap, para BOS atau pemilik usaha bisa terkoneksi dengan banyak mitra strategis Youtap mulai perbankan, penyedia jasa keuangan dan pemasok barang dagangan dan bahan baku sehingga operasional lebih mudah dan praktis. Langkah ini akan membuka banyak peluang bagi banyak BOS UMKM yang punya produk unggul dari seluruh wilayah Indonesia dengan semangat pemberdayaan dan kolaboratif antara pelaku UMKM, mitra pemasok, dan enterprise.

100 BOS di 100 Kota berkat Youtap BOS

Youtap BOS Sahabat UMKM

Salah satu pemilik UMKM yang terbantu oleh Youtap BOS adalah Yoga Wiratyasa. Pemilik Sego Meduro Cak Brewok di Sampangan, Semarang ini menuturkan bahwa seiring dengan kebutuhan konsumen yang kian meningkat, persaingan usaha dengan sesama pelaku usaha kuliner pun makin terasa.

“Saya sangat senang bisa bertemu dengan 100 BOS dari 100 Kota. Dari sini saya jadi semakin percaya diri untuk mengembangkan usaha lebih lanjut karena telah didukung oleh para supplier Youtap yang terpercaya. Pengelolaan usaha juga nantinya bisa lebih mudah dengan hadirnya Youtap BOS karena semua bisa dipantau dari satu aplikasi.”

Yoga Wiratyasa, pemilik Sego Meduro Cak Brewok

Digitalisasi lewat Youtap sendiri telah menunjukkan progres yang signifikan selama tahun 2022. Meski baru diluncurkan tahun lalu, layanan Belanja Stok rupanya jadi favorit pelanggan dengan adanya pembukuan lebih dari 15.000 transaksi dan 100 ribu barang. 

Perluasan layanan Belanja Stok yang ada di Youtap BOS membuat pemilik UMKM memiliki banyak pilihan seputar produk bermutu yang didapatkan dari beragam pemasok ternama. Sebut saja Indomarco, Indofood Beverage, Best Meat, Sosro, DIMA, Dagangan, Nutrifood, API, Diamond Fair, Otto, Campina dan Sari Roti sebagai merek yang sudah kondang di benak konsumen.

Jadi, kalau BBC-Mania tertarik mengembangkan UMKM lebih pesat dan praktis, tanpa khawatir boncos karena pengelolaan yang amburadul, segera rasakan manfaat fitur-fitur terbaru Youtap BOS dengan mengakses bos.youtap.id untuk memetik 100 solusi dari Youtap.

Advertisement

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s