Si sulung yang kini menginjak remaja baru-baru ini menyatakan minatnya yang kuat pada dunia usaha. “Yah, aku mau jadi pengusaha aja. Keren nih kalau punya perusahaan bus seperti Pak Hariyanto!” pada kesempatan lain, ia menceletuk, “Nanti kalau sudah besar, aku mau bikin usaha kereta api sendiri, bisa nggak?”
Saya menyambut keinginannya dengan penuh antusiasme. Alih-alih memberitahunya tentang beratnya jadi seorang wirausaha, saya memberinya semangat bahwa pengusaha punya peran istimewa bagi masyarakat. Selain tantangan kreatif yang dihadapi, pengusaha punya kontribusi besar bagi jalannya ekonomi dan pembangunana nasional.
Dengan bahasa mudah ia cerna, saya pun membocorkan beberapa kiat yang bisa ia mulai sejak sekarang jika memang ingin menjadi pengusaha di masa mendatang. Dalam setiap cara berikut ini, saya sebagai orangtua selalu mendampingi dan terlibat secara intensif.
1 | Ajak menabung
Hal pertama yang saya ajarkan kepada si sulung, termasuk adiknya, adalah perlunya menyisihkan uang untuk ditabung sebagai langkah konkret calon pengusaha. Kebiasaan menabung mengajarkan banyak hal kepada mereka berdua. Selain berhemat, mereka juga belajar tentang kedisiplinan dan kesabaran sehingga secara tak langsung belajar pula soal skala prioritas.

Kami sengaja membukakan rekening bank atas nama mereka masing-masing untuk menciptakan sensasi kegembiraan tersendiri. Melihat nama mereka tercetak di buku tabungan, mereka jadi semangat menyetorkan uang di teller bank.
Adapun jumlah yang disetor bervariasi, biasanya dikumpulkan terlebih dahulu di rumah yakni berasal dari uang saku atau uang angpau, juga hadiah menang lomba menulis/menggambar.
2 | Jual barang di sekolah
Saya katakan kepadanya bahwa jadi pengusaha tak harus menunggu dewasa. Sejak kecil harus mulai melakukan aktivitas bisnis sesuai kemampuan dan kondisi. Latihan usaha sejak dini sangat bermanfaat untuk bersiap menghadapi penolakan dan kegagalan.
Setelah dirembuk bersama, akhirnya ia berjualan pulpen dengan tambahan boneka karakter yang bisa menyala. Dengan untung Rp1.000 per buah, ia pun menjalani kegiatan baru itu dengan semringah. Ia jadi tahu apa yang harus disiapkan jika mau jadi pebisnis: memilih produk bermutu, membandingkan harga di beberapa gerai, dan berapa margin keuntungan yang pantas.
3 | Ketemu pebisnis terdekat
Untuk menjadi pengusaha yang sukses, yang tak kalah penting adalah menggali inspirasi dari para pebisnis yang telah sukses di bidangnya. Dalam hal ini, saya mengajak putra saya untuk bertemu pengusaha yang kami kenal di sebuah komunitas amal.
Pertemuan langsung dengan pengusaha sukses akan memberikan pelajaran berharga bagi si kecil, yakni tentang keterampilan berkomunikasi, proses mengambil keputusan, aktivitas sehari-hari, dan terutama gaya hidup yang mereka pilih saat sudah berada di puncak kesuksesan.
4 | Main money games
Cara lain yang juga bagus untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi anak-anak adalah memberi kesempatan mereka memainkan game yang berhubungan dengan dunia usaha. Anak-anak masa kini sangat menggandrungi permainan digital yang bisa dimainkan secara interaktif di gawai, baik smartphone maupun tablet.
Masalahnya, tidak semua gim bagus dan aman untuk anak-anak. Jika membiarkan mereka memilih jenis permainan di Play Store, bisa jadi malah memilih gim yang kurang produktif. Beruntunglah saya menemukan portal keren yang menawarkan sejumlah gim atraktif dan bisa dimainkan tanpa ponsel atau tablet.
Maksudnya, berbekal laptop dan jaringan Internet pun mereka masih bisa menikmati permainan yang sangat menghibur sekaligus bermanfaat. Apalagi selama liburan sekolah saat ini, mereka bisa mendapatkan hiburan instan dari website tersebut sambil belajar mengenai kewirausahaan dengan cara yang menyenangkan.

Begitu menemukan money games yang ada di situs mortgagecalculator.org, saya langsung memilihkan Businesses Simulation Games untuk duo bocah. Salah satu gim asyik yang kami mainkan adalah Idle Mining Empire, yakni gim tentang penambangan yang sangat tepat mengajari dua bocah saya tentang bisnis dioperasikan.
Selain penampilan visual yang memukau, cara memainkan gim ini juga sangat mudah sehingga anak sulung saya langsung menyukainya. Tak perlu waktu lama untuk memahami cara bermain, ia pun segera memberitahu adiknya dan mengajaknya bermain di tablet. Inilah asyiknya main gim ini, tak perlu instal aplikasi khusus yang bikin boros memori ponsel. Cukup buka browser di laptop atau gawai, mainkan!
Seperti namanya, inti permainan ini ini adalah mendulang keuntungan dari aktivitas pertambangan. Tugas kita cukup mengklik atau tap pekerja di dalam poros tambang agar melakukan penambangan. Selanjutnya kita klik operator tambang agar turun lewat lift guna mengambil dan membawa hasil tambang untuk selajutnya diproses dan dikumpulkan di gudang penyimpanan.

Manajer bikin penghasilan berlipat
Setelah saya coba main, ternyata hasilnya cukup lambat. Hanya sekitar $22 yang bisa diangkut dan dikumpulkan setiap sekali tambang. Akhirnya saya putuskan untuk menyewa seorang manajer agar pekerjaan penambang lebih produktif. Benar saja, ternyata setelah mengeluarkan dana $100, hasil tambang meningkat drastis–dari puluhan menjadi ratusan dolar, yang terus terakumulasi.
Karena keberadaan manajer tambang terbukti mendongkrak penghasilan, maka saya tak berpikir lama untuk mempekerjakan manajer lift saat jumlah uang mencukupi. Begitu juga dengan manajer gudang yang seketika membuat penghasilan meroket.

Anak-anak pun kegirangan, apalagi si bungsu yang bisa naik terus shaft (porosnya) sehingga pendapatannya nyaris mencapai $200.000 atau 2 miliar rupiah lebih. Andaikan bisa ditukar dengan uang sungguhan ya, kami bakal kaya mendadak, hehe. Namun bukan itu intinya.
Kuncinya adalah produktivitas
Saya tekankan kepada mereka bahwa pengusaha sukses tak bisa jalan sendirian. Harus ada pegawai yang bekerja dan manajer yang mewujudkan otomatisasi sehingga kita tak perlu terus terlibat. Kolaborasi adalah hal mutlak kalau usaha ingin sukses. Dengan menyewa manajer, anak-anak juga belajar tentang pengeluaran penting yang sangat produktif yakni untuk mendukung produktivitas, bukannya menghabiskan keuntungan untuk beli barang-barang mewah yang belum diperlukan.

Uniknya, setelah mempekerjakan tiga manajer sekaligus, penghasilan terus naik dan bahkan ada update penghasilan berapa yang kita peroleh (earning offline) saat kita jeda dari permainan. Artinya, walaupun permainan kita tinggalkan, para pegawai di pertambangan masih terus bekerja, jadi semacam passive income yang terus mengalir.
Keasyikan lain main gim Idle Mining Empire adalah kita bisa meneruskan permainan pada level terakhir walaupun kita sudah menutup browser dan membukanya kembali. Penghasilan pun tetap utuh sebagaimana kita tinggalkan pada posisi sebelumnya.
Kalau ingin ajari anak berwirausaha, sebaiknya langsung cek money games di mortgagecalculator.org. Masih banyak permainan lain yang tak kalah seru, seperti Coffee Shop Game yang mengajarkan anak seputar inventaris stok barang, strategi penjualan, penentuan harga, memprediksi permintaan pasar, dan mempelajari feedback konsumen. Anak-anak bakal senang karena visual bagus sekaligus belajar bahasa Inggris.

5 | Nonton film
Cara lain yang bisa dicoba dan tak kalah kreatif adalah menonton film atau video pendek. Film tentang wirausaha atau enterpreneurship yang cocok buat anak misalnya Willy Wonka & the Chocolate Factory yang diproduksi tahun 1971. Film yang dibintangi Gene Wilder sebagai Wonka dan Peter Ostrum sebagai Charlie Bucket ini sangat berkesan bagi anak kami.
Sebagaimana diketahui, dalam film itu Charlie dikisahkan sebagai anak yang periang dan pekerja keras yakni sehari-hari bekerja sebagai anak loper koran dari pintu ke pintu. Anak sekecil itu sudah menghasilkan sesuatu berupa uang tentulah inspirasi hebat bagi anak-anak masa kini.

Bukan hanya hiburan dari lagu-lagu yang menyentuh, kisah Charlie dan Willy Wonka adalah contoh nyata bahwa siapa pun bisa sukses sebagai pengusaha, termasuk Wonka yang dulu dilarang ayahnya makan permen dan akhirnya memutuskan pergi untuk merintis usahanya sendiri yang terbukti berkembang pesat.
Jadi, jangan kecilkan hati anak jika mereka ingin jadi pebisnis atau wirausaha sukses di masa depan ya, BBC-Mania. Dengan langkah baik sejak dini, misalnya bermain gim yang produktif, jangan heran jika suatu hari nanti mereka benar-benar menjadi pengusaha berhasil berkat dukungan orangtua sejak belia.

Setuju mas. Ada banyak cara utk ngajarin anak2 bisnis. Aku sendiri dari keluarga pengusaha, papa masih aktif kelola jaringan bakery shops nya, di tambah peternakan ayam, dan beberapa restoran. Jadi sejak kecil kami memang diajarin utk berpikir logis dan paham ttg uang.
Awalnya dulu diajarin financial mgt . Cara ngatur uang dll. Papa selalu KSH uang bulana, dan dia selalu minta report di akhir bulan kemana aja cashflow nya dan berapa yg bisa ditabung.
Setelah itu kami diajarin investasi. Dulu masih tabungan dan deposito.
Kalo skr aku ajarin anakku invest logam mulia. Nanti kalo usia mereka sudah cukup, aku bakal ajarin ttg saham dan beberapa instrumen investasi.
Baru diselingi ttg bisnis. Aku sendiri ada beberapa bisnis, dan sebisa mungkin suka ajarin anak2 ttg cara kelolanya. Supaya prlan2 mereka ngerti cara mengembangkan uang mereka ntah melalui usaha atau investasi.
LikeLike