Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kesibukan tidak bisa diprediksi, lebih-lebih di kampung saat mudik. Baru mau buka laptop untuk menulis, tiba-tiba ada undangan kenduri yang harus dihadiri. Pun saat kembali ke Bogor, waktu sih banyak–namun sudah dipecah-pecah untuk hal ini dan itu.
Menulis di laptop memang lebih nyaman karena tombol papan ketik relatif lebih besar sehingga minim typo. Namun bentuknya yang besar kadang menghalangi untuk bisa terus menulis secara konsisten di mana saja terutama saat ide-ide mendesak-desak. Nah, di sinilah peran smartphone atau ponsel pintar. Bentuknya yang kecil memungkinkan ia portable atau diangkut ke mana-mana dengan mudah sebab tidak berat bahkan dengan satu tangan saja.
Sesekali saya memanfaatkan ponsel Android untuk menulis post di WordPress. Lebih praktis karena sudah tersedia aplikasi WP di Play Store. Tinggal ketik tulisan, masukkan gambar, tekan ‘Publish‘ langsung terunggah deh. Sejak pertengahan Ramadan saya pun kembali menulis via ponsel. Memang kebanyakan berupa tulisan pendek seperti puisi yang bisa dipenggal-penggal. Namun ada pula teks nonfiksi yang lumayan capai juga saat diketik di ponsel selepas Ramadan.

Beberapa post yang saya tulis via ponsel antara lain Bagaimana Membalas Perbuatan Orang, Seorang Dokter Memuji Ayahku, Lelaki yang Berjalan Sangat Lamban, Paket Misterius, Weekly Photo Challenge: Look Up, Kamu Sudah Pergi (puisi), Rembulan Menua (puisi), dan beberapa puisi lain. Terbukti lebih praktis karena mendukung mobilitas tinggi. Namun keterbatasannya adalah kesulitan membubuhkan tautan (link) baik eksternal maupun internal.
Dengan bantuan smartphone, istri saya bahkan pernah merampungkan sebuah buku yang kini sudah diterbitkan. Dia memang telaten. Dijalinnya kata demi kata sampai tuntas menjadi naskah utuh. Ceritanya pernah saya tulis di sini. Lumayan loh royalti tahun pertama kemarin, hehe. Yuk terus menulis, berbagi inspirasi lewat media apa saja.
Terimakasih ya mas informasi nya. Insya Allah saya coba. Sdh lama jg nggak posting di blog
LikeLiked by 1 person
Sama-sama, Mbak. Semoga bisa dimulai lagi dengan memanfaatkan sarana yang ada.
LikeLike
aku juga pernah bikin pake handphone cuma sekali itu pun cerita kulineran, menurutku susah upload fotonya yah.. ato aku yg ga bisa hehehe..
keinatralala.com
LikeLike
Kalau di aplikasi WordPress Android, sudah sangat praktis kok Mbak Mirna. Tinggal pencet bagian foto lalu pilih dari galeri memori ponsel. Asal koneksi Internet bagus, biasanya lancar mengunggah gambar. Mungkin Mbak postingnya lewat browser kali ya jadi agak repot memang.
LikeLike
lah iya ku lewat browser postingnya… oh oke download dulu deh… thank you inponya…
LikeLike
Iya, sama-sama, Mbak. Nanti bila sempat, saya coba posting langkah-langkah menulis pakai aplikasi WP di Android.
LikeLike
Ah kalau saya sebagian besar malah dari ponsel. Lebih enak dan simple.
LikeLiked by 1 person
Wah, top banget nih Master! Berarti saya yang baru terbiasa. Kendala ngetik di ponsel yang saya rasakan adalah tangan kanan jadi cepat lelah karena terbiasa nulis pake telunjuk kanan saja. Tapi memang praktis dan sampel ya.
LikeLike
Iya betul banget. Bisa eksis dimana-mana pula
LikeLiked by 1 person
saya juga menggunakan aplikasi wordpress di ponsel, tapi kalau posting masih lebih sering via laptop si. paling kalau di ponsel untuk balas2 komen hehe
LikeLike
Kalau saya belakangan sering pakai ponsel, kecuali untuk lomba yang butuh hyperlink dan gambar yang harus diolah dulu.
LikeLike
nyoba ah. moga bisa
LikeLiked by 1 person
Ayo, Mbak. Nyoba.
LikeLike
waaah salut samaa istrinya mas.. saya sudah download aplikasi wp di hp tapi kebanyakan buat dipake BW. Belum pernah nyoba posting lewat ponsel. Mungkin suatu saat saya coba sesekali, nice share
LikeLiked by 1 person
Lumayan membantu pas lagi ga buka laptop, Mbak. Praktis bisa dilakukan di mana aja. Cuma jari agak lelah kl keseringan karena pake jari telunjuk doang hehe. Ini solusi buat yang sibuk di luar terutama ibu rumah tangga yang pegang anak dan ga mungkin buka komputer. Ayo manfaatin, Mbak. Siapa jadi buku juga hehe. 😁
LikeLike
Merampungkan sebuah buku hanya dengan pakai HP. Ibu rumah tangga pula. Malu deh diriku ini. Aku? Ngeblog pakai tablet aja masih jarang update blog.
LikeLike
Masing-masing punya keterbatasan dan kelebihan, Mbak Ika. Tapi istri saya kurang aktif ngeblog. Pilih yang bisa dikerjakan aja hehehe….
LikeLike