Banyak elemen yang berperan saat kita menulis post di sebuah blog. Melibatkan peranti keras dan lunak sesuai kebutuhan dan kecakapan masing-masing orang. Dan lebih penting lagi, sesuai dengan kemampuan finansial si bloger.
Ada yang ngeblog lewat komputer desktop, atau lewat laptop, atau mengetik menggunakan PC milik warnet, menulis di kantor, hingga memanfaatkan smartphone atau ponsel pintar di genggaman. Yang paling ideal memang lewat komputer, baik desktop maupun laptop.
Namun kondisi riil kadang lebih memungkinkan saya menulis di ponsel seperti tulisan kali ini dan beberapa tulisan lainnya. Praktis dan ringkas, baik dari bentuk maupun cara memakai, itulah kelebihan ponsel. Walaupun harus siap dengan typo dan keterbatasan fitur dibanding platform WordPress versi Web.
Tempo hari saya pulang kampung. Membawa satu unit notebook, buku, dan tentu saja modem wifi sebagai sarana pemasok jaringan Internet. Biasanya saya menggunakan smartphone untuk mengalirkan koneksi Internet melalui wifi. Lalu smartphone saya hubungkan ke laptop sehingga laptop pun siap mengakses jaringan jagat jembar (world wide web – www).
Rupanya ponsel tidak terdeteksi oleh laptop sehingga koneksi Internet gagal dialirkan ke laptop. Sedih tentu saja mengingat ada lomba semi SEO yang harus dipertahankan agar nangkring di SERP Google. Laptop yang saya bawa memang belum dilengkapi fitur wifi tetapi dipersenjatai oleh banyak software penting, terutama untuk pekerjaan.
Syukurlah adik saya punya netbook Lenovo yang sangat mumpuni kinerjanya, terutama saat mengakses Internet lewat wifi. Kendalanya, papan ketik yang mungil membuat typo tak bisa dihindari. Tapi lumayan membantu ketimbang tak ada. Gratis lagi tanpa harus ke Warnet.
Faktor umur tak bisa bohong. Perjalanan jauh di atas kereta membuat tubuh lumayan lungkrah. Alhamdulillah ibu punya stok Tolak Angin yang sejauh ini paling cocok untuk mengusir meriang dan badan letih serta mual. Ditambah aneka camilan berupa snack dan buah, badan jadi bugar kembali.
Hal-hal begitu saya sebut faktor, hehehe… Ya sudahlah, daripada enggak punya jagung buat dibakar. Nanti malamkah?
saya sudah selesai bakar jagungnya mas,,
ntar malam tinggal tidur kayaknya 😀
faktor menemukan ide dan merangkainya jadi kata, mas satu ini ga bakal ada yg meragukannya.
LikeLike
Jagungnya tinggal dijual ke tetangga, Mbak…. 😀
LikeLike
Haha.. Setuju bang. Walaupun semakin dimudahkan lewat kecanggihan hape, saya juga lebih suka nulis via laptop
LikeLike
Lewat laptop lebih luwes dan gesit ya. Bisa sekalian edit gambar dan cari foto.
LikeLike
kalau saya lebih banyak dipengaruhi oleh faktor U, makin tua makin jarang posting 😀
LikeLiked by 1 person
Sama 😛
LikeLike
aku kalau di rumah..kadung nyaman, hahaha. bawaanya ngantuk.
LikeLike
Banyak makan, banyak tidur. Nulisnya dalam mimpi..xixi
LikeLike
Seumuran saya mah, tetep saja lebih nyaman pakai laptop, hehehe. Sesekali pakai HP jika dibutuhkan
LikeLike
Sama, Mbak. Saya pun lebih nyaman menulis pakai laptop. Pakai smartphone kalau kepepet.
LikeLike