Ketangguhan ASUS Untuk Inspirasi Generasi Penerus

 “Kayaknya mesti beli laptop lagi nih, Bun!” ujarku kepada istri kira-kira awal bulan Agustus sebelum Bright English Institute (BEI) kami aktifkan. Sejak pindah ke kampung halaman, kami bertekad untuk menghidupkan lagi les bahasa Inggris itu yang pernah kami jalankan selama tiga tahun di Bogor dulu. Skema umumnya masih sama: les kami berikan secara cuma-cuma bagi anak sekitar rumah mengingat mayoritas warga sini termasuk keluarga menengah ke bawah.

Namun ada desain yang kami ubah sedikit. BEI kini menjadi bagian dari Saung Literasi yang kami dirikan menyusul rendahnya minat baca anak-anak di sini. Atau sebenarnya minat mereka tinggi namun belum punya akses pada buku-buku yang relevan. Kami namakan saung sebab di depan rumah terdapat gubuk kecil yang kami manfaatkan sebagai tempat belajar. Kami sematkan kata literasi dengan bayangan Saung Literasi bisa menjadi embrio yang kelak membesar menjadi pusat belajar di mana anak-anak berproses dan berkreasi, mulai dari belajar bahasa asing, mendalami bahasa daerah, hingga keterampilan menulis atau menghasilkan karya lain.

bei asus.jpg

Asus aja kalau gitu

“Kalau gitu ya butuh perangkat yang mumpuni, Yah!” timpal Bunda menanggapi gagasan saya. “Tapi untuk sementara kita pakai yang ada dulu atau beli netbook second gimana?” usul Bunda kemudian. Saya pikir ide menambah peralatan boleh juga: bekas tak apa yang penting andal. Selain hemat, kami tak perlu rebutan laptop setiap hari. Bunda butuh laptop untuk menulis sementara saya untuk mendesain isi dan cover buku.

Beberapa bulan sebelumnya kami masing-masing punya laptop, namun milik Bunda bermasalah dan hingga kini belum diganti baru. “Kenapa mesti Asus, Yah?” tanya Bunda begitu saya menunjukkan gambar netbook second di sebuah marketplace. Lumayan harganya terjangkau dengan kondisi masih mulus. Yang paling penting, penjual ada di Gresik, kabupaten sebelah jadi bisa hemat ongkos kirim, pikir saya.

Dua testimoni

Alih-alih menjawab dengan kalimat sendiri, kusodorkan argumen dari dua orang teman sebagai testimoni. “Bunda masih ingat Aden enggak?” tanya saya singkat. “Ya masihlah,” jawab Bunda lebih singkat. Aden adalah rekan kerja kami sewaktu masih jadi editor buku di Bogor dulu. Lelaki jomblo asal Sukabumi itu terkenal sebagai tech geek di seantero kantor. Entah mau beli smartphone, tablet, laptop atau perangkat digital lainnya, orang-orang sekantor mengandalkan dia untuk kasih rekomendasi.

asus infographic2

Solid quality

“Eh, Asus itu bagus! Dia itu mitra ODM yang andal,” ujar saya menirukan pendapat Aden beberapa tahun silam. Jika BBC Mania belum akrab, ODM itu adalah sebutan bagi perusahaan yang merancang dan memproduksi sebuah produk berdasarkan spesifikasi yang dibuat oleh brand tertentu untuk dijual di bawah label mereka. Jadi kebayang dong gimana bagusnya kualitas produk pabrikan Asus sampai diamanahi bikin produk untuk brand-brand lain.

Solid quality dan terjangkau, Bro!” ujar Aden yang memang sering bercakap dalam bahasa Inggris. Harap maklum, kami pernah satu kos dan sama-sama gemar menonton Spongebob Squarepants dan film animasi lain untuk mengasah kemampuan berbahasa asing, hehe.

Grafis dan gaming 

“Aden mah bisaan, Yah!!” timpal Bunda jelas terkesan. “Bukan cuma Aden loh Bun yang bilang Asus itu bagus.” Kali ini saya semakin bersemangat. “Ryan yang kerja di percetakan ingat kan?” Bunda mengangguk. Cowok kedua ini bekerja di bagian marketing percetakan tempat saya mencetak buku saat mengelola bisnis penerbitan. Sebagai staf pemasaran, ia ternyata sering mendesain sendiri poster atau pamflet untuk pameran hingga proposal kerja sama. Hasil desainnya tentu bagus, baik dari segi warna maupun bentuk.

“Asus pilihan cocok buat desain, Pak. Kuat juga buat nge-game. Hehe ….” Jawaban Ryan itu makin memantapkan pilihan untuk melirik brand Asus. Ia bilang sangat mengandalkan laptop Asus berlayar 15 inch yang mumpuni untuk grafis dan main game. Sampai saya meninggalkan Bogor ia masih setia menggunakan laptop Asus meskipun ia kini pindah kerja di jaringan hotel besar di Jakarta dan masih loyal di bagian marketing.

“Oh iya, Yah. Aku jadi ingat Dede kan laptopnya Asus juga!” sergah Bunda hampir begitu spontan. Dede adalah adik sepupu yang tinggal di Depok. Suaminya bekerja di perusahaan kontraktor dan sering dinas ke luar kota. Sewaktu kami main ke rumahnya, laptop Asus bertengger di mejanya dan tetap oke kinerjanya meskipun beberapa tombol sudah terlepas. Wow dalam hati! Pada kunjungan lain, Ayu putri mereka begitu kegirangan menunjukkan netbook barunya yang juga besutan Asus.

Empat alasan

“Oke, oke, makin mantap sekarang ngincer Asus. Tapi coba ayah kasih setidaknya tiga alasan selain dua testimoni tadi.” Bunda ngetes atau mau menjebak saya agar ngeles nih, hehe. “Jangankan tiga, khusus buat Bunda aku kasih empat alasan sekaligus!” respons saya serius.

“Coba baca rangkaian huruf dalam kata Asus. Ada empat kan? Itu ada artinya loh, enggak main-main.”

“Arti beneran atau bikinan ayah nih?” protes Bunda.

“Ya kalau Asus sendiri kan diambil dari kata Pegasus, itu tuh kuda bersayap dalam mitologi Yunani. Diambil empat huruf terakhir biar menduduki peringkat pertama di deretan alfabet. Biar jadi juara juga, dan ternyata beneran juara di hati konsumen kan, seperti Aden dan Ryan.”

Sebelum Bunda menanggapi, saya lanjut nyerocos. “Tapi aku punya tafsiran berbeda dari empat huruf itu sekaligus mencerminkan alasan kenapa Asus layak dipilih. Terutama model yang pas buat kebutuhan kita sekeluarga.”

“Sekeluarga? Yakin tuh, satu laptop buat rame-rame?” suara Bunda jelas mengandung rasa penasaran.

asus infographic.jpg

1 – Affordable

Hal pertama yang sering jadi pertimbangan kebanyakan calon pembeli di tanah air adalah harga. Paling tidak keluarga saya deh, haha. Harga yang affordable alias terjangkau sangat bermanfaat loh di era serbamahal saat ini. Seperti kata Aden di atas, harga Asus terbilang murah dibanding merek lain dengan specs yang mumpuni dan  solid built-in.

bisa nabung

Jika harga bisa ditekan, maka sisa uang bisa ditabung atau dibelanjakan untuk kebutuhan primer lainnya. Inilah yang saya sebut produktif. Membeli benda sebagai senjata meraup rezeki dengan harga yang bisa dikompromi namun mutu tak bikin sakit hati. Dengan dana 7-9 jutaan kita bisa memboyong laptop canggih penuh dengan kejutan.

untitled-121.jpg

2 – Smart

Selain harganya bersahabat, Asus menawarkan produk-produk berteknologi pintar atau smart. “Kecanggihan yang dibenamkan dalam laptop Asus bakal manjain segala kebutuhan kita dalam komputasi loh, Bun!” ujar saya penuh emosi. Saya tunjukkan ASUS Vivobook Flip 14 – TP410UA yang gambarnya mempesona.

jernih dan memikat

Berkat teknologi NanoEdge Display, pemasangan layar Full HD 14 inci ke dalam ukuran bingkai yang khas dari laptop 13 inci jadi mungkin loh, BBC Mania. Tahu kenapa? Itu semua gara-gara bingkai 8mm NanoEdge yang membuat VivoBook Flip 14 punya rasio layar dibanding tubuh sebesar 78,7%. Nah, luar biasa banaget kan sehingga tampilan visual gambar/video jadi lebih besar untuk menghasilkan tampilan yang lebih mendalam.

Saya melirik ke Bunda. Lihat foto ini Bun, dan bayangkan saat kita putar materi video di depan anak-anak BEI setiap pekan. Pasti mereka bakal puas menyaksikan setiap adegan dengan mata berbinar. Gambar yang tajam berkat teknologi wide-view 178° bikin otak terangsang untuk menangkap pesan pelajaran kan? Mereka bisa nonton, aku pun bisa memantau dari angle yang berbeda. Ketajaman warna dan kontras enggak bakal bikin anak-anak bete meski laptop diputar dan digeser. Solusi cerdas kan bagi kita yang belum punya LCD projector?

2.png
Layar bening bakal bikin anak-anak puas nonton.

Bumi bakal makin betah menyaksikan video favoritnya mengenai sains berikut ini sambil menambah kosakata dalam bahasa Inggris.

Super audio

Belum lagi SonicMaster yang didesain khusus agar menghasilkan suara cetar sehingga acara nonton enggak bakal terganggu oleh suara sekeliling–seperti tukang bakso keliling atau tukang kerai yang belum pernah kita beli itu, hehe. Jernih dan powerful! Bukan cuma itu Bun, beli VivoBook Flip 14 ini juga bikin kita ketiban rezeki nomplok. Kok bisa? Selama ini kan kita pengin ganti tablet agar layar lega dan bisa ditekan langsung seperti smartphone?

Interaktif

3
Press and enjoy–mana mungkin anak-anak tak suka berinteraksi?

Nah, laptop Asus ini sudah dibekali touch screen yang sangat akurat responsnya. Presisi tinggi pada interval 6mm menjamin bahwa sentuhan sekecil apa pun bakal terdeteksi. Kita bisa libatkan anak-anak BEI untuk melakukan kontak langsung pada layar laptop. Bayangkan betapa semringah wajah Sasna yang belum pernah punya laptop itu saat mengakses gambar atau tulisan di layar seketika? Sasna adalah murid BEI pindahan dari wilayah transmigrasi. Bunda tersenyum sambil mengangguk.

Bebaskan jari, lebih kreatif

Fitur berikutnya bakal bikin Bumi (6 tahun) klepek-klepek deh. VivoBook Flip 14 mendukung kinerja sempurna dengan dukungan ASUS Pen. Kami sadar, kertas dari pohon jumlahnya terbatas–terkait isu eco-friendly. Maka kami jarang membelikan dia buku gambar khusus, sering kali menghadiahi ratusan lembar kertas bekas editan maupun resi pengiriman.

This slideshow requires JavaScript.

Dengan Asus Pen dan VivoBook Flip 14 Bumi tetap bisa belajar berkarya tanpa perlu khawatir dengan persediaan kertas atau terancamnya kelestarian hutan. Kemampuan mendeteksi variasi tekanan menit – dari 10 g sampai 300 g membuat Asus Pen sangat akurat, memungkinkan Bumi memegangnya pada sudut hingga 45°, enggak beda dari pensil yang lazim ia pakai selama ini.

Stylus aktif yang presisinya enggak ketulungan ini mendukung kontrol gerakan yang natural dan responsif. Dengan sensitivitas hingga 1024 tingkat tekanan (2x lebih besar dibanding merek lain), Bumi akan mengasah kemampuannya sambil kami berhemat kertas dan hutan tetap terjaga. Bukankah ini harmoni antara hobi dan kebutuhan bermain? Ah, kira-kira bakal sekreatif apa ya Bumi pas pakai laptop smart ini? Kami optimistis dia bisa lebih bereksplorasi dengan perangkat baru dibanding gambar-gambar karya sebelumnya yang terbatas pada media inputnya. Bumi akan menggali bakat dan kreativitasnya pada layar sentuh nyaris tak terbatas.

bumi gambar.jpg
S80525-220409(1).jpg
Mulai bersketsa ria.

This slideshow requires JavaScript.

Gesit dan irit

Semuanya jadi makin gegas dan gesit dengan dukungan prosesor hingga Intel Core i7 generasi ke 7 dan memori hingga 8GB. VivoBook Flip 14 adalah jawaban bagi kita yang membutuhkan laptop berkinerja hebat sekaligus hemat energi. Ruang simpan atau Hard Disk mencapai 1 TB, jadi enggak perlu khawatir menyimpan apa saja terutama kami yang banyak mengoleksi video HD untuk pembelajaran anak-anak BEI.

Adapun saya pribadi bisa mengandalkan VivoBook Flip 14 untuk membantu mendesain isi buku menggunakan Adobe Indesign dan Photoshop tanpa takut ngelag atau malah ngehang. Laptop kami sekarang RAM-nya hanya 4 GB sehingga sering collapse dan nyaris kehilangan dokumen penting sewaktu bekerja. Windows 10 original yang dibenamkan di Vivobook Flip ini bikin hati adem sebab antipembajakan dan antilelet.

Aman tidak?

“Sori, Yah. Kamu kan suka teledor. Umpama hilang bagaimana, bisa berabe dong data-data kita?” tanya Bunda agak menyindir. “Tenang, laptop ini udah dilengkapi Fingerprint Sensor kok,jadi otomatis mendukung fitur Windows Hello yang biasanya cuma ada di laptop kelas atas yang mahal. Kita bisa sign-in ke Windows 10 yang sudah pre-installed di dalam laptop ini cukup dengan sentuhan jari. Praktis kan? Nah, faktor keamanan ga perlu dirisaukan toh. Puas puas puas?” tanya saya balik cenderung retoris.

3 – Unique

Alasan lain membeli VivoBook Flip 14 adalah keunikan laptop ini. Jika merek lain hanya menghadirkan kemampuan transformasi dual mode, Asus punya 4 sekaligus pada seri ini. Saya mencolek tangan Bunda yang mulai tergoda membuka ponsel. “Bun, dengerin lagi napa. Ini keunikan Asus Vivobook Flip 14, jangan sampai dilewatin.” “Hmm … lanjuut!” jawab Bunda singkat.

Solusi anak BEI

Pertama, bisa kita manfaatkan sebagai laptop, layaknya laptop biasa yang kita pakai. Hanya saja karena jeroannya mumpuni jadi ya kinerja laptop bakalan powerful. Mendesain grafis apalagi menulis ya enggak bakalan lemotlah, dijamin wus wuss wuss!!! Kedua, bisa kita ubah jadi tablet jadi kita enggak perlu beli tablet baru deh. Bisa buat baca buku dan akses Internet yang lancar dan portabel. Asyik kan?

Ketiga, kita ubah ke media stand atau stand mode. Kalau ada calon klien yang mau nerbitin buku dan perlu kita prospek lewat presentasi, cukuplah Vivobook Flip 14 ini kita bawa. Tak perlu bawa LCD projector yang malah berat. Flip, jadi deh media keren yang bisa diperlihatkan ke klien atau anak-anak.

Mode unik keempat adalah tent mode alias huruf V terbalik menyerupai tenda. Dengan posisi begini, anak-anak BEI yang jumlahnya baru segelintir tak perlu kita belikan LCD Projector. Jangkauan Vivobook Flip 14 masih sanggup menyihir mereka lewat bentang layar yang jernih dan lebar. Yang tak kalah penting, mereka bisa terlibat untuk berinteraksi secara kreatif dengan menekan langsung pada layar saat mengerjakan soal-soal atau tugas berbasis multimedia. Kalau bosan dengan tent mode, bisa kita variasikan dengan stand mode, jadi enggak monoton. Duh, jadi tak sabar!

4 – Stylish

Sebagai penduduk di era informasi, apalagi tuntutan hangout dan eksis bareng teman atau komunitas begitu tinggi, maka punya laptop tak sekadar yang murah, pintar, dan unik saja. Sudah wajib hukumnya menjinjing laptop yang tipis dan ringan namun tetap stylish. Kata terakhir ini kian hari kian krusial. Buat apa punya laptop ringan dan tipis namun desainnya tidak berkelas dan kurang menawan? Tentu bangga dan percaya diri dong saat kita melakukan presentasi dengan laptop yang stylish dan mendongkrak gengsi. Stand out in the crowd, gitu deh.

6
Ngiler ya, BBC Mania?

Berbahan alumunium yang eye-cathing, VivoBook Flip 14 hadir dengan ketebalan hanya 19,2 mm dan berat totalnya 1,6 kg saja. Enggak berlebihan jika ia termasuk salah satu laptop 14 inchi portabel yang paling banyak. Warna dan bahannya benar-benar bikin hati kami terpikat. Jika sedang libur mengajar, kami bisa membawa Vivobook Flip 14 buat nemenin nongkrong di warkop langganan atau berlama-lama di perpustakaan daerah sambil membaca dan browsing pake wi-fi kencang atau menulis. Enggak perlu khawatir cari colokan sebab baterainya kuat sepanjang hari kok. Wow!!!

Daripada nyerocos terus, saya mengajak Bunda untuk menggenjot kreativitas agar bisa membeli VivoBook Flip 14. Bukan hanya untuk kami, melainkan demi memenuhi kebutuhan generasi penerus yakni anak-anak yang belajar di Saung Literasi. Mereka harus bisa lebih baik dibanding mindset orangtua yang serbaterbatas dan worker-minded. Sering kali lulus SMP dan SMA sudah dirasa cukup karena mereka bisa bekerja di pabrik-pabrik yang kini merapat ke Lamongan dari Gresik dan Surabaya.

Bukan hanya meraup rezeki saat dewasa, tapi mereka perlu menjadi pribadi yang terus belajar dan menebar inspirasi seperti Asus yang tak pernah berhenti berinovasi. Karya-karya kreatif menanti mereka untuk dikulik di masa mendatang. Kami berharap Asus dapat mendukung potensi mereka demi lahirnya generasi penerus yang ambisius, tentu saja dalam hal-hal positif dan prestasi yang bermanfaat. 

 

33 Comments

  1. Mau ngasih testi ah soal asus, tp yg keluaran lawas sih. Alhamdulillah selama hampir 7 tahun ini, asus setia nemenin kerja hingga ngerjain tugas, nggak pernah rewel. Nah keluaran lawas aja udh begitu kece, yakin deh asus tipe flip vivobook ini pasti lebih kece banget. Jd aku dukung bgd nih bang bro dan istri buat punya asus tipe ini sbg partner merintis BEI.

    Like

    1. Berarti terbukti ya Mbak Inda sudah mengalami langsung keawetan produk Asus bahkan sampai 7 tahun. Hampir 1 dekade tuh! Iya Mbak, makasih ya atas doa dan dukungannya. 🙂 aamiin.

      Like

  2. Setuju mas, dulu waktu saya beli laptop juga liat mereknya dulu. Akhirnya setelah baca sana-sini milih ASUS yang banyak direkomendasiin. Deretan laptopnya keren-keren, punya saya aja awet dah 4 tahun. Btw VivoBooknya keren banget nih mas, upgrade gede2an dibanding laptop saya yang sekarang.

    Like

  3. Gak usah heran mas sama produk-produk keluaran ASUS, memang nendang banget dah, gak usah ditanya lagi kualitasnya sih. Konten ini juga nendang banget mas hehehehe

    Like

  4. Coba dekat pasti aku mampir ke saung literasi. Apalagi sambil belajar bahasa inggris. Keren…
    Oya titip salam buat Bumi yg sketsanya keren2. Jd anak hebat ya..

    Hmmm… Asus emg keren ya. G’luck, Kang

    Like

  5. Kebayang laptopnya bisa jadi laptop keluarga ya Pak. Ya bisa buat berkarya, juga buat media belajar. Saya pun sejak awal punya laptop pegangnya merek ASUS terus. Bandel ni laptop itungannya.

    Like

  6. Pingback: aventinusofan

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s