Domus Huntara, Solusi Cerdas Rumah Tahan Gempa

Ingatan kita masih segar ketika tsunami menyerang Palu padahal Lombok belum pulih dari sergapan gempa. Sebagai negeri yang terletak di daerah rawan gempa, sudah selayaknya kita mempersiapkan kesigapan dalam menghadapi berbagai bencana alam. Bukan hanya pengetahuan yang memadai, tetapi juga penanganan yang efektif setelah gempa terjadi.

Saya jadi teringat pada masjid di kompleks yang belum lama jadi dan sudah difungsikan sebagai tempat beribadah. Sore hari selepas Asar dan malam bakda magrib, masjid yang sama dimanfaatkan sebagai tempat mengaji bagi anak-anak. Yang jadi persoalan adalah faktor keamanan bangunan dan terutama atap beton masjid. “Dengan sekali goncangan, hancur semua deh kayaknya!” ujar seorang pengurus beberapa waktu lalu. “Kalau menurut saya, sebaiknya genteng diturunkan dan diganti yang lebih aman,” usulnya kemudian.

Namun karena bangunan masjid itu merupakan wakaf dari pengembang, maka penggantian material tidak bisa kami lakukan sendiri mengingat biayanya tentu mahal. Pengembang boleh jadi akan menolak melakukan penggantian karena merasa sudah menyediakan fasilitas umum tanpa bisa dituntut dengan specs tertentu. Akhirnya serbasalah, warga waswas sewaktu beribadah, sementara pihak enggan merenovasi karena mengkhawatirkan biaya.

Mengenal domus

Andai pihak pengembang tahu Domus, tentu masalah biaya tak perlu jadi kendala. Bukan hanya praktis, domus juga lebih murah dan cepat dibangun menjadi rumah atau aneka bangunan lain. Untuk paket komplet bisa ditebus dengan 2,5 juta rupiah saja per meter persegi. Domus juga bisa jadi rumah permanen yang dibangun dengan sistem yang inovatif. Inovasi ini memungkinkan kita membangun rumah dengan cepat. Kuncinya terletak pada perencanaan yang matang, material yag tepat, dan teknik pengerjaan yang benar, efektif, serta efisien.

presiden
Presiden setelah membuka pameran Konstruksi Indonesia di JIEXPO (Foto: Melly Feyadin)

Dalam pameran Konstruksi Indonesia (IC) yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR dan LPJK PT sejak 31 Oktober hingga 2 November lalu, Tatalogam Lestari memperkenalkan domus huntara yakni hunian sementara yang bisa diubah menjadi permanen dengan mudah. Proses pembangunannya hanya melibatkan 4 tukang dan bisa dituntaskan dalam 5 hari saja.

 

Domus layak jadi pilihan karena memang unggul antara lain kuat, cepat, hemat, dan indah. Bukan hanya rumah di perkotaan, di perkebunan, pertambangan, bahkan wilayah bencana pun domus bisa jadi solusi cerdas. Domus bisa dipilih sesuai kebutuhan karena hadir dalam 3 tipe standar: Tipe 21, Tipe 30, Tipe 36, dan Tipe 45 sehingga pengembang perumahan bisa mengadopsi teknologi ini.

Dengan moto innovation is our principle in doing business, tak heran jika tahun 2016 Tatalogam Lestari diganjar penghargaan OCI (Outstanding Corporate Innovator) oleh badan independen di Amerika Serikat yaitu PDMA (Product Development Management Association). Apresiasi tersebut diberikan berkat inovasi perusahaan dalam menyediakan produk-produk inovasi yang tetap menghargai lingkungan.

Tahan gempa

Sedangkan di kancah nasional, perusahaan yang dikenal sebagai produsen genteng metal dan baja ringan terbesar di Indonesia ini pernah menyabet penghargaan dari lembaga independen ReBi atau Rekor Bisnis Indonesia. Komponen struktur dinding yang mengakomodasi kanal U dan rangka atap baja ringan menjadikan Domus sebagai bangunan permanen yang kuat, indah, dan tahan gempa. Jadi bukan hanya bisa diaplikasikan untuk bangunan permanen, teknologi ini juga sangat tepat untuk hunian sementara (huntara) bagi korban bencana alam.

f

“Untuk Huntara dengan teknologi DOMUS, material dinding yang awalnya memakai bata ringan tinggal diganti material lain yang tersedia dan sesuai kemampuan, semisal bilik bambu, panel gypsum, triplek, spandek atau bahkan bisa memakai terpal,” ujar Stephanus Koeswandi, Vice President PT Tatalogam Lestari. Dengan demikian, huntara yang bisa dibangun dengan cepat ini adalah inovasi yang bisa dimanfaatkan untuk para korban bencana alam gempa di Palu dan Donggala.

Aplikasi SiMantap

Lebih lanjut Stephanus Koeswandi menuturkan bahwa perusahaannya telah merilis aplikasi SiMantap pada Pameran Indobuildtech tahun 2016 silam. Tujuannya tentu saja agar memudahkan konsumen dalam memesan sehingga pengalaman berbelanja jadi mengesankan. Cara menggunakannya sangat gampang. Tinggal unduh aplikasinya di Play Store atau App Store, lalu ikuti langkah-langkahnya, termasuk melakukan simulasi biaya pembangunan.

Buktikan sendiri bahwa Domus bisa menjadi solusi cerdas karena harganya lebih terjangkau, lebih praktis, dan terutama tahan terhadap gempa. Kalau BBC Mania berminat bikin rumah model begini pun, bisa kok. Silakan kontak lewat email ke contact@tatalogam.com dengan menyertakan informasi antara lain data diri (nama, alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi), tipe domus yang dikehendaki, dan paket yang dipilih.

Advertisement

2 Comments

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s