Kalau boleh jujur, penamaan blog ini tidak melalui proses yang rumit. Bermula dari subdomain walank di platform Multiply, yang akhirnya gulung tikar, saya lantas pindah ke WordPress gratisan sejak 2012. Agar lebih populer, saya pergunakan bahasa Indonesia yakni Belalang Cerewet sebagai nama blog dan nama akun yang menyiratkan binatang lincah padahal pada kenyataannya tidak berisik apalagi cerewet.
Ketika membeli domain dan melakukan mapping, sudah saatnya branding diperkuat. Lalu lahirlah BBC sebagai nama baru blog yang merupakan singkatan dari Blog Belalang Cerewet. Para bule yang sudah kadung jadi follower mungkin kecele lantaran mengira ini adalah bagian dari korporasi berita dari Inggris yang kondang itu. Ketika menyandang nama BBC, nama akun saya pindah menjadi Rudi G. Aswan agar lebih manusiawi, bukan hewani hehe.
Pernah saya singgung di blog ini bahwa belalang selalu melompat ke depan, bukan ke belakang atau ke samping. Perilaku ini saya anggap sebagai ciri positif yang bisa saya tiru agar cepat moveon dari kegagalan atau keterlambatan mencapai sesuatu. Tak perlu dibebani oleh masa lalu. Malah di Jepang belalang konon dianggap melambangkan keberuntungan sedangkan di Cina disebut-sebut menyimbolkan fertilitas. Yang paling asyik, belalang juga diasosiasikan dengan kedamaian atau ketenangan batin. Tak heran ada belalang yang bernama praying mantisatau belalang sembah.

Dengan tafsiran apa pun, menyematkan nama binatang ini sebagai merek blog jelas menunjukkan ciri khas tersendiri. Orang mungkin akan mengernyitkan dahi ketika mendengar kali pertama. Jadi mudah diingat ketimbang nama yang mungkin pasaran. Bukan berarti saya tak bangga dengan nama pemberian orangtua, namun keunikan adalah modal utama dalam persaingan di jagat maya, salah satunya melalui penentuan nama yang selektif.
PR paling berat dari adopsi nama ini adalah usaha untuk terus bertumbuh secara produktif sambil menciptakan value positif sebagaimana yang tersirat dalam pengertian fertilitas. Tetap bersemangat saat pasang ataupun surut kehidupan blogging. Begitulah Blog Belalang Cerewet (BBC) akhirnya muncul sebagai nama blog. Akun medsos seperti Facebook, Twitter, dan Instagram masing-masing juga mengusung nama Belalang Cerewet agar sinkron.
Mewujudkan Harapan
Soal penamaan blog pada akhirnya bukanlah soal keren atau udik, rumit atau sederhana, panjang atau pendek, atau dari bahasa apa ia dipinjam. Nama blog adalah identitas dan oleh karena itu membawa konsekuensi untuk menepatinya sesuai janji dan harapan yang kita ucapkan dalam hati. Nama blog adalah kepercayaan yang kita bangun untuk memberi makna lebih luas kepada pembaca, kepada kemanusiaan yang mengikat kita. Semoga saja setiap harapan yang diikrarkan melalui sebuah nama blog dapat menjelma menjadi kenyataan yang membuat kita terus antusias mengejarnya.
Aku dulu jaman SD suka diledek kodok, plesetan dari panggilan “Ko” yang lantas ditambah “dok.” Sempat pengen mematenkan ejekan tersebut sebagai nama pena, tapi terus batal karena kok rasanya agak gimana ya pakai nama binatang. Kodok pula. Eh, agaknya keputusan tepat karena kini orang enak sekali disebut cebong, which is anaknya kodok. Hahaha.
LikeLike
Cebong dan kampret yang selalu benci tapi aslinya rindu hehe.
LikeLike
Kodokk,, lucu sekalii
LikeLike