Wujudkan Akselerasi Bisnis dengan Aplikasi Mobile yang Sangat Praktis

Senyum beberapa lelaki itu mengembang suatu sore. Cuaca cerah dan langit baru saja kehilangan matahari di balik bukit. Semua mata menancap pada layar gawai yang menunjukkan sesuatu. Pendar wajah bahagia semakin terlihat begitu sauh dilepas dan perahu didorong meninggalkan pantai, melaju ke laut lepas sampai ikan-ikan berhasil ditangkap dalam keranjang dengan hati puas.

Senyum merekah setelah berhasil mendapatkan data.

Itulah sekelumit aktivitas sekelompok nelayan saat hendak melaut untuk mencari nafkah. Tugas mereka akhirnya semakin mudah berkat kehadiran aplikasi bernama mobile Fish atau disingkat mFish. Diluncurkan tahun 2015, aplikasi yang digagas oleh salah satu operator telekomunikasi di Tanah Air ini bisa dijalankan pada gadget berbasis Android. Melihat namanya, mudah diduga bahwa aplikasi mFish memang dirancang khusus untuk komunitas nelayan atau para pencari ikan.

Bisa pantau lokasi kerumunan ikan

Mobile Fish memang dirancang untuk memudahkan para nelayan menangkap ikan yang akan berdampak positif terhadap perekonomian mereka. Aplikasi dibuat semudah mungkin agar dapat dioperasikan oleh mereka yang berpendidikan rendah sekalipun. Aplikasi mFish punya berjuta manfaat, salah satunya dapat menyajikan informasi tentang lokasi ikan yang harus disambangi. Kecanggihan mFish didukung dengan data dari NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) yang memungkinkan keberadaan plankton dideteksi–yang merupakan indikasi keberadaan kawanan ikan.

Bukan hanya detektor lokasi ikan, aplikasi ini juga menampilkan nilai komersial dari ikan yang akan nelayan tangkap lalu memfasilitasi proses jual-beli ikan hasil tangkapan mereka dengan data secara real time. Sebelum berangkat melaut, para nelayan dapat mengetahui prediksi cuaca hari itu, ketinggian pasang surut air, dan bahkan peta permukaan laut secara lebih tepat.

Estimasi bahan bakar

Tahun 2018 aplikasi bernama “Laut Nusantara” diluncurkan untuk menyempurnakan mFish. Lewat aplikasi terbaru, nelayan bukan cuma dapat melaporkan hasil tangkapan dan update harga ikan pelabuhan, tetapi juga mengakses informasi tentang estimasi bahan bakar minyak yang dibutuhkan untuk menjangkau titik tertentu. Nah, ini sangat krusial karena berhubungan dengan pengeluaran (modal), apalagi dilengkapi dengan fitur chatting untuk saling menghubungkan para nelayan. Bisa kolaborasi dan saling membantu jika terjadi hal-hal tak diinginkan saat melaut.

Data informatif seperti itu akan mendorong nelayan untuk lebih produktif. Berbekal informasi yang lengkap dari aplikasi mobile, mereka bisa menyiapkan modal dan bersiap menghadapi tantangan di laut yang memang tidak mudah. Fitur lain seperti edukasi kelautan akan memberi mereka pengertian langsung tentang terumbu karang, pelestarian biota laut, sampai pencemaran yang mengancam. Dengan begitu, bukan hanya taraf hidup nelayan domestik yang meningkat, tapi pelestarian lingkungan bahari juga turut diperhatikan.

Kenapa harus aplikasi mobile?

Belajar dari kesuksesan aplikasi mFish dan Laut Nusantara, kita tak bisa menampik untuk mengikuti jejak mereka kalau ingin sukses juga dalam berbisnis atau meraup rezeki. Kemajuan teknologi informasi mensyaratkan kita untuk bisa memanfaatkan dunia serbadigital lewat kecanggihan Internet. Pasti sudah tak asing lagi bahwa kita berada di era Industri 4.0 di mana semua serbaterkoneksi dengan skema IoT atau Internet of Things.

Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam bentuk aplikasi bukan lagi pilihan, tapi kewajiban. Banyak alasan dan pertimbangan mengapa aplikasi mobile patut diandalkan pada kompetisi bisnis sekarang yang semakin sengit. Memahami manfaat penggunaan mobile app akan mampu mendongkrak bisnis kita dalam pengertian seluas-luasnya.

Tak harus berbentuk usaha besar dengan kantor yang mewah. Bisnis kecil seperti UKM dan UMKM juga bisa berkembang berkat dukungan aplikasi mobile. Bahkan perserikatan usaha mandiri seperti koperasi pun bisa dioptimalkan pendapatannya lewat bantuan mobile app. Tak percaya?

1 | Lebih diminati

Saya yakin Anda yang membaca blogpost ini sangat akrab dengan dunia mobile app. Akrab dalam arti sangat sering menggunakannya, tanpa harus paham cara Membuat Aplikasi Mobile yang diperlukan. Menurut data yang dirilis oleh eMarketer.com, tahun 2017 penggunaan mobile apps mencapai 87% dibanding web browsing yang hanya mencetak 13%. Tren itu terus naik dari tahun ke tahun menjadi 90% per orang pada tahun 2019.

Riset digital ini menunjukkan potensi ekonomi yang sangat menjanjikan. Akan sangat rugi jika kita tidak memanfaatkan peluang tersebut untuk mempromosikan dan menjual produk yang kita miliki. Minat orang pada aplikasi mobile terus meroket secara signifikan dan ini mempertegas bahwa konsumen mengalami perubahan perilaku dalam mencari atau membeli produk.

2 | Lebih hemat

Penggunaan aplikasi mobile masa kini telah menjadi solusi untuk mencapai akselerasi usaha secara mudah. Pertama, lebih hemat biaya. Pembuatan aplikasi bisa dipesan di mana saja, tapi yang paling ideal tentu kita sendiri yang menyusunnya. Kalaupun harus menyewa orang lain, akan menguntungkan jika kita memiliki pengetahuan dasar tentang mobile app making.

Di Dumet School, misalnya, tersedia kursus Mobile App untuk platform Android dan iOS. Begitu menuntaskan kursus ini, kita dijamin bisa membuat aplikasi berbasis Android dan iOS menggunakan Angular dan Ionic Framework. Investasinya terbilang terjangkau jika dibandingkan dengan potensi return yang akan kita raup nantinya. Ingat, ini investasi sekali saja loh tapi untungnya bisa berkali-kali.

Apalagi kita akan dibimbing step by step oleh instruktur yang sudah berpengalaman dan teruji. Kelas berjalan dengan sistem 100% praktik sehingga pengetahuan yang kita dapat langsung diaplikasikan untuk merancang aplikasi baik di sistem operasi Android maupun iOS. Dukungan profesional akan membuat keterampilan kita kian maksimal.

Ketika aplikasi mobile sudah jadi, kita juga akan bisa berhemat soal waktu dan tenaga. Aplikasi yang sudah kita rilis di App Store atau Play Store akan diunduh oleh para pelanggan. Aplikasi yang tertanam dalam mobile devices mereka kemudian menjadi corong informasi sepanjang waktu bahkan saat kita terlelap di rumah. Pelanggan bebas menavigasi aplikasi: mencari barang, mencoba fitur, dan melakukan transaksi tanpa harus dipandu pegawai. Dalam hal ini kita juga mengirit gaji sebab tak perlu membayar SDM lagi.

3 | Informasi produk terkini

Lewat aplikasi mobile, kita bisa melakukan broadcast berisi pengumuman produk atau jasa baru, promosi, atau perkembangan terkini seputar industri yang kita geluti secara real time. Dibanding website yang cenderung lambat dan tampilannya kaku, mobile app menggaransi kenyamanan untuk update apa pun kepada pelanggan dengan cara yang menyenangkan.

4 | Lebih cepat

Bukan rahasia lagi jika aplikasi di genggaman kita berjalan sangat cepat. Aksesnya responsif dibanding portal dalam bentuk website. Kecepatan atau speed adalah modal intangible seorang pebisnis, dan mobile app adalah sarana yang jitu untuk itu. Selain speed, kita juga bisa mengandalkan aplikasi mobile untuk menampilkan accuracy. Data yang valid, didukung akses cepat, up-to-date, dan tampilannya memikat hanya bisa dilakukan dalam mobile app.

Kecepatan dalam aplikasi mobile telah dibuktikan oleh pemain pizza berskala global yakni Domino’s Pizza. Sadar akan pertumbuhan permintaan konsumen akan teknologi, manajemen Domino’s Pizza pun menggandeng Future Platforms untuk memperbaiki sektor e-Commerce yakni lewat aplikasi meliputi desain, strategi, dan engineering. Hasilnya luar biasa, produsen pizza ini memanen lonjakan pendapatan hingga 800 juta dolar pada tahun 2019.

Kontribusi penjualan dari aplikasi naik dari 15% menjadi 81,8%, tentu peningkatan yang sangat luar biasa. Penjualan di Inggris saja bisa mencapai 500.000 pizza setiap hari. Domino’s Pizza paham bahwa solusi digital telah mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk memesan pizza dengan cepat, tanpa perlu obrolan panjang lebar lewat cara lain, baik lewat telepon ataupun langsung di gerainya.

Setelah performa aplikasi diperbaiki, bisnis Domino’s melesat tinggi hingga 128 persen sejak 2011. David Wild mengapresiasi dan mengakui peningkatan pesanan secara mobile itu benar-benar menjadi penentu mereka untuk menaklukkan kompetitor. Bahkan penjualan yang sehat terus terjadi dengan peningkatan 19 persen dibanding periode yang sama tahun lalu padahal tahun ini terdampak wabah COVID-19.

5 | User-Friendly Experience

Warganet Indonesia tak asing lagi dengan TikTok yang menyeruak sebagai salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh setelah Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Data yang dirilis oleh VisualCapitalist tahun 2019 menunjukkan 20 aplikasi mobile teratas yang diunduh di seluruh dunia.

Salah satu faktor keunggulan mobile app adalah kemampuannya menampilkan informasi produk, tawaran promosi, fitur chatting, hiburan, dan bahkan akses untuk transaksi dengan mudah dan bikin ketagihan. Pengembang aplikasi paham betul bahwa konsumen di era digital tetaplah manusia yang mesti dihargai dan mendapat sentuhan personal. Mereka bukan hanya membeli barang, tapi membeli pengalaman.

Developer lantas menyusun fitur dan fasilitas lengkap pada aplikasi agar bisa dimanfaatkan oleh pengguna sesuai kebutuhan mereka. Dua kata kunci itulah yang penting: konsumen mendapatkan manfaat dan kebutuhan mereka terpenuhi. Mereka mendapatkan pengalaman unik dan mengasyikkan bahkan saat sedang memilih barang atau melakukan pembayaran.

Tampilan UI sangat fleksibel dan menawan dengan warna indah dan ikon yang hidup sehingga mereka betah untuk terus menggunakan aplikasi tersebut. Tepat seperti yang dibuat oleh dua siswa Dumet School berikut ini. Menarik bukan?

6 | Bangun Brand Presence

Belum lama ini Statista merilis statistik tentang jumlah unduhan aplikasi mobile sekaligus pemakaiannya di seluruh dunia. Saat ini tercatat ada sekitar 3,2 miliar pengguna smartphone di seantero jagat dan industri mobile app semakin naik daun. Alih-alih menurun, angka penggunaan aplikasi mobile terus merangkak naik. Ditambah lagi pengguna tablet sebanyak 1,14 miliar yang membuat bisnis aplikasi kian tak terkendali.

Setiap hari setiap jam orang menunduk untuk mengoperasikan gawai mereka. Dan mobile app-lah yang mereka akses paling sering. Sebuah studi di Amerika menunjukkan bahwa rata-rata penduduk di sana mengecek ponsel setiap 12 menit, 10 persen di antaranya tergoda untuk memeriksa ponsel setiap 4 menit.

Fakta yang sama saya pikir berlaku juga di Indonesia walaupun belum ada data spesifik tentang hal itu. Karena orang menggunakan ponsel untuk berbagai tujuan: bekerja, bermain game, iseng di kendaraan, saat makan, mau tidur, dan bahkan ada pula saat berada di kamar mandi. Sebagian besar kita lakukan lewat aplikasi mobile. Oleh karena itu memiliki mobile app adalah solusi cerdas dan murah untuk membangun brand awareness. Untuk ‘menguntit’ konsumen di mana saja demi digital presence usaha yang kita kelola.

Itulah relevansinya membuat aplikasi mobile di era cepat saat ini. Harus piawai memilih tempat kursus yang tepercaya, andal, dan didukung banyak testimoni. Lembaga yang menawarkan fleksibilitas waktu dan tempat–yang benefitnya jauh melampaui biaya investasi. Dukungan sistem dan pendidik yang kompeten seumur hidup adalah nilai plus yang sayang dilewatkan.

7 | Inovasi dalam kompetisi

Yang tak kalah penting, aplikasi mobile memungkinkan kita menciptakan inovasi dan terobosan untuk bisa menaklukkan para kompetitor baik pesaing dalam usaha yang sama maupun indirect competitor yang ranah bisnisnya mirip dengan kita. Mobilitas dan kapabilitas sebuah mobile app dapat membuka berbagai kemungkinan untuk mengeksplorasi opsi dan fitur unik sesuai keinginan pemilik usaha–menyesuaikan kebutuhan pelanggan.

Bandingkan dengan website yang inovasinya monoton dan cenderung stagnan. Konsumen merasa dekat ketika mengakses sebuah aplikasi mobile. Mereka memiliki kedekatan emosi lewat pengalaman personal sesuai hobi dan preferensi masing-masing. Dari sinilah pebisnis harus jeli mengambil aksi yang inovatif, setiap celah yang terlewat oleh pesaing usaha harus dimanfaatkan.

Aplikasi begitu karib bagi konsumen, nyaris diajak dalam aktivitas apa saja. Oleh karena itu, inovasi wajib ada jika usaha mau berkembang. Bukan hanya berbentuk diskon pembelian atau desain app yang memikat, tetapi aplikasi yang punya muatan value khusus untuk konsumen sehingga mereka merasa berbeda dan istimewa.

8 | Efektif sasar Gen Z

Gen Z adalah digital native; mereka dilahirkan oleh dan dalam iklim tenologi yang maju pesat. Kendati tak sekuat Gen Z, generasi millenial yang lahir lebih awal pun terbilang melek teknologi. Kedua kelompok ini sangat familier dengan teknologi digital sehingga perlu didekati menggunakan aplikasi mobile yang canggih.

Menyasar konsumen muda tidak mungkin dilakukan dengan cara konvensional seperti iklan di koran. Mereka butuh sesuatu yang dinamis dan atraktif, yang bisa kita wujudkan lewat mobile app dengan desain yang unik. Keberadaan aplikasi memungkinkan terjadinya interaksi menarik dengan melibatkan karakter mereka yang ingin segalanya serbacepat dan mobile.

9 | Lebih praktis

Akhirnya, sebuah aplikasi mobile adalah jawaban bagi pebisnis untuk menaikkan omset atau memperluas pasar sesuai keinginan. Kepraktisan aplikasi tidak dimiliki oleh website pada umumnya. Aplikasi mobile menawarkan hampir semua yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Produk yang dijual tidak hanya ditampilkan dengan harga, tetapi dikemas dengan sebuah experience yang langka.

Semua bisa dikerjakan lewat aplikasi dengan beberapa ketukan jari. Tanpa perlu meninggalkan rumah, konsumen bisa mencari aneka produk, membandingkan harga dan merek, menyimpannya dalam wish list, memutar video dari artis yang sedang hits, lalu bertransaksi tanpa butuh tanya sana sini sebab seluruh langkah telah difasilitasi oleh sistem yang rapi. Bahkan tak perlu malu jika seseorang harus membatalkan transaksi.

Menunda Aksi = menunda kesuksesan hakiki

Dengan berbagai manfaat dan keunggulan seperti itu, masihkah kita akan menunda kesempatan membuat aplikasi mobile padahal keuntungan besar menunggu di depan mata? Di mana lagi bisa belajar dengan membayar satu kali tapi dijamin bisa dan mendapat support seumur hidup sekaligus konsultasi selamanya? Cukup andalkan Dumet School untuk mewujudkan akselerasi bisnis masa depan. Dumet bukan sekadar tempat kursus, melainkan mitra kesuksesan dalam menjalankan usaha.

Siapa pun Anda, entah staf profesional, freelancer, mahasiswa, fresh graduate, dan bahkan owner bisnis sekalipun, kursus Mobile Apps adalah wajib sebagai ikhtiar untuk mengembangkan usaha. Pelajar sekolah, mahasiswa, dosen, staf profesional dan pemilik usaha telah memanfaatkan kursus di DUMET School untuk bisa maju. Jangan sia-siakan peluang emas atau kecermerlangan usaha akan menguap tak berbekas.

Kini saatnya kita maju dalam era bisnis yang semakin kompetitif. Kita wajib mendayagunakan kemajuan teknologi salah satunya lewat aplikasi mobile. Mari mewujudkan akselerasi bisnis dengan keberanian mengambil aksi dan menggagas inovasi sebagai kunci memenangkan persaingan di era serbaterkoneksi.

Jarak bukan lagi masalah, tetapi niatlah yang utama. Biaya tak lagi jadi kendala, tetapi komitmen berkembanglah yang menentukan. Momen terbaik tidak ditunggu, tapi kita ciptakan. Start earlier, earn faster!

19 Comments

  1. Betul mas. Apalagi sekarang semua hape. Dikit-dikit hape. Kalau kita enggak melek teknologi bisa bisa tenggelam, terus memang agak rumit ya kalau kita mau belajar bikin mobile app. Harus belajar kemana coba. Jarang ada lembaga kursus bikin mobile apps.

    Terima kasih artikelnya.

    Salam.

    Like

    1. Benar banget, Galih. Aktivitas apa saja hampir selalu mengandalkan hape kan karena memang lebih praktis dan cepat. Malah sering lebih murah pas belanja sebab ada promo diskon atau cashback. Ga ribet sih intinya mobile app tuh.

      Liked by 1 person

  2. Jadi dumet school ini semacam kursus pembuatan aplikasi Pak? Berpikir ke depannya petani bisa punya aplikasi serupa untuk membantu proses pengerjaan sawah pasti keren

    Like

  3. Emang iya sih kak, kalo pakai aplikasi bakal lebih mudah gak perlu masuk lewat browser ya. Btw tiktok lagi booming banget nih dan menurut beberapa pemilik online shop jualan lewat tiktok malah lebih banyak yang tertarik

    Liked by 1 person

    1. Itulah alasannya aplikasi jadi makin digemari ya. Bukan hanya menarik dari segi tampilan visual tapi juga efektif buat iklan. Kayak TitkTok itu, dulu dibenci sekarang malah digandrungi. Kalau bikinnya serius dan tahu cara memasarkan ke target konsumen yang jelas, bakalan joss deh mobile app!

      Liked by 1 person

  4. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya mencari ikan dengan bantuan teknologi digital. Kalau bisa diaplikasikan ke laut tentu bisa juga diaplikasikan ke tambak n rawa, jadi cepat dapat ikannya.

    Jaman makin canggih berkat teknologi

    Liked by 1 person

    1. Iya, Mbak. Bayangkan jika bukan nelayan yang memetik manfaat dari kecanggihan aplikasi di gawai. Para petani di desa-desa bisa lebih berdaya lewat bantuan mobile app. Termasuk petambak juga bisa mengakses kebutuhan pupuk yang selama ini kendala paling sulit kan? Pakai aplikasi jadi praktis dan hemat.

      Liked by 1 person

    1. Iya, Mas Amir. Ternyata kalau dioptimalkan dengan cerdas, kecanggihan teknologi bisa mempermudah urusan bisnis dan pencarian nafkah, termasuk mencari ikan di laut. Berarti kan bisa buat mendograk bisnis apa pun, bahkan kegiatan komunitas.

      Like

  5. Selamat mas. Menang dumet. Congrats…. Hehhee… Saya belum berhasil udah coba pakai trik mas BBC. Hehehe

    Like

    1. Terima kasih, Mas. Belum berjodoh, Mas, jangan lelah mencoba lagi. Kalau bisa dilengkapi dengan data-data yang menarik dan relevan. Semoga kali lain bisa berhasil ya, saya juga barusan kalah lomba blog ASUS 😀 .

      Like

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s