Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama hampir dua tahun ini memberikan banyak pengaruh pada banyak sektor masyarakat, salah satunya pada sektor ekonomi khususnya UMKM. Teman saya yang memproduksi sambal instan, misalnya, mengaku terdampak dengan menurunnya omzet penjualan meskipun akhir-akhir ini ekonomi mulai bangkit kembali.
Menurut data yang dilansir dari Kadin (kamar dagang dan industri) pada bulan Juli tahun 2020, ada sebanyak 30 Juta UMKM yang terpaksa gulung tikar. Serta, data yang dilansir dari survei Bank Indonesia pada Maret tahun 2021, sebanyak 87,5% UMKM terdampak akibat pandemi dan 93% pelaku usaha di sektor tersebut mengalami penurunan omzet penjualan.
Namun dari banyaknya jumlah UMKM yang terdampak justru ada beberapa sektor UMKM yang selama masa pandemi mengalami kenaikan omzet atau cenderung stabil,sektor-sektor yang mengalami kenaikan tersebut adalah sektor-sektor yang berkaitan dengan kesehatan, kecantikan, industri kreatif dan makanan kemasan.
Selain hal tersebut data yang sama juga menyebutkan terdapat banyak transisi UMKM yang awalnya memasarkan produknya dengan sistem offline mulai beralih menggunakan menjadi sistem online dengan memanfaatkan sosial media serta platform e-commerce seperti LaDaRa. Potensi lokal seperti kopi atau rempah-rempah bisa dengan mudah dipromosikan lewat platform digital guna menjangkau pasar lebih luas.

Ide bisnis yang bisa dilakukan tahun 2022
Meskipun pandemi memberi dampak buruk bagi ekonomi secara keseluruhan bukan berarti mustahil bagi masyarakat atau kamu khususnya untuk memulai usaha karena akan terdengar sangat pesimis jika kita menyerah pada keadaan dan situasi serta kondisi yang saat ini kita alami.
Untuk memberikan sedikit pencerahan, berikut adalah beberapa ide usaha yang memiliki potensi untuk menghasilkan cuan di tahun 2022.
1. Masker dan aksesorisnya
Masker adalah produk yang paling dicari selama tahun 2021 karena masker adalah hal yang wajib dimiliki sebagai langkah preventif untuk menghindari virus Covid-19.
Selama virus Covid-19 masih menjadi ancaman bagi kita maka selama itu juga masker akan terus menjadi barang yang paling dicari masyarakat.
Selain masker, hal lain yang juga banyak dicari dan masih berkaitan adalah strap masker, yang memiliki fungsi untuk menggantung masker pada leher, agar masker dapat dicopot pasang sesuai kebutuhan dan tidak tercecer sembarangan.
2. Skincare
Hal yang menarik dari dampak pandemi adalah dari sekian banyak sektor yang jatuh, justru sektor kecantikan seperti skincare malah mengalami kenaikan omzet.
Kenaikan tersebut bisa dibilang unik namun tidak mengherankan mengingat saat ini produk skincare sudah menjadi produk primer yang menjadi kebutuhan.
Alasan lainnya mungkin bisa jadi karena banyaknya aktivitas masyarakat yang dibatasi membuat banyak orang jadi memiliki kesempatan untuk merawat dirinya.
3. Kopi botolan
Salah satu kebijakan yang dilakukan pada saat pandemi adalah pembatasan sosial, kebijakan ini membuat tempat-tempat nongkrong seperti coffee shop terpaksa tutup.
Untuk menyiasati kebijakan ini akhirnya banyak coffee shop yang menyediakan kopi botolan yang bisa dibeli konsumen untuk dibeli di rumah.
Konsumen pun menyambut dengan baik produk tersebut karena banyak konsumen yang rindu dengan rasa kopi di coffee shop namun tidak bisa berkunjung karena peraturan yang ada.
4. Jasa desain grafis
Transisi sistem penjualan dari offline ke sistem online membuat kebutuhan akan pembuatan desain grafis otomatis meningkat. Saya sendiri menerima jasa ini, antara lain desain banner, e-flyer, tata letak buku, dan book cover.
Berbeda dengan sistem offline di mana katalog dapat dipajang secara langsung, pada sistem online katalog produk mengandalkan gambar yang harus dapat memikat konsumen.
Maka tak heran bisnis ini menjadi salah satu bisnis yang akan menjanjikan pada tahun 2022. Tampilan visual yang memikat selalu dibutuhkan konsumen baik untuk mendukung promosi makanan maupun kebutuhan ranah lainnya.
5. Menjadi guru les online
Kebijakan pembatasan tidak hanya berlaku pada tempat-tempat hiburan, melainkan juga pada sekolah agar sementara menghindari pembelajaran tatap muka.
Namun sekolah tatap muka banyak dikritik karena tidak efektif, banyak orangtua siswa yang mengeluh bahwa anaknya tidak dapat mencerna pelajaran dengan baik.
Dari hal tersebut muncullah potensi bisnis sebagai guru les yang akan memberikan pelajaran tambahan bagi para siswa sehingga memiliki pemahaman lebih mendalam.
6. Frozen food
Bisnis di sektor makanan tidak luput dari dampak pandemi, banyak restoran yang akhirnya gulung tikar karena sepi pengunjung akibat faktor kebijakan.

Selain itu, banyak restoran yang akhirnya memutuskan untuk mengolah makanan menjadi frozen food agar dapat bisa dipesan dan dikonsumsi di rumah oleh para konsumennya. Seorang teman pelaku UKM pun menggeluti risoles yang dijual dalam bentuk beku atau siap santap.
7. Menjadi reseller
Jenis bisnis ini adalah salah satu jenis bisnis yang memiliki risiko minim karena kamu tidak perlu memikirkan proses produksi.
Yang hanya perlu kamu lakukan dalam bisnis ini adalah hanya menjual produk yang diambil dari supplier dengan strategi pemasaran yang kamu susun.
8. Produk multivitamin
Selain masker produk yang paling dicari pada tahun 2021 adalah vitamin. Permintaan akan vitamin ini meningkat selama masa pandemi.
Bisnis ini akan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan kesehatan di masa yang akan mendatang.
9. Katering makanan

Pandemi telah melahirkan paranoia di benak masyarakat, yang menyebabkan masyarakat jadi sering waswas terhadap barang apa pun yang dibelinya di luar, tidak terkecuali makanan.
Maka tak heran banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk memesan makanannya lewat katering yang sudah dipercaya kehigienisannya. Hal ini tentu saja merupakan sebuah peluang bagi kamu yang memiliki kemampuan memasak.
10. Pulsa atau paket data
Kebijakan tentang pembatasan sosial membuat banyak aktivitas beralih menjadi online, dan untuk terkoneksi BBC-Mania tentu saja membutuhkan pulsa atau paket data.
Pada tahun 2021 permintaan terhadap pulsa dan paket data meningkat seiring dengan penggunanya yang juga meningkat. Akibat kebijakan WFH, komunikasi harus intens menggunakan ponsel berbasis paket data. Belum lagi bermain game saat jauh dari jaringan Wi-Fi.
Itulah 10 ide bisnis yang memiliki potensi di tahun 2022 berdasarkan analisis bisnis yang sukses pada tahun 2021.
Semoga artikel ini dapat memberikan pencerahan bagi kamu untuk merintis usaha di masa yang tidak menentu ini, dan untuk memudahkan usahamu LaDaRa akan siap untuk membantu.
Menjadi reseller ini memang masih menjanjikan ya. Tidak butuh terlalu banyak modal. Hanya tantangannya sekarang, terkadang bersaing dengan produsennya sendiri atau distributor di atasnya dengan memberikan diskon besar.
LikeLiked by 1 person
Benar sekali, Mbak Anita. Ada tantangan tersendiri saat menjual produk orang. Bagaimana pun juga kita enggak punya kendali harga atas barang jadi kudu jeli menjajakan dengan promosi cantik.
LikeLike
Salam kenal bang.
Booming skincare cukup mencengangkan buat saya karena di saat pandemi biasanya orang fokus pada pemenuhan kebutuhan primernya. Tapi juga bangga karena sekarang jadi banyak pilihan brand skincare lokal.
LikeLike
Setuju, justru semakin banyak merek perawatan kulit dan wajah yang menjajakan produk baru dengan serapan pasar yang sangat tinggi. Wow banget!
LikeLike
Jadi reseller memang sangat menjanjikan karena tanpa modal pun bisa jualan. Atau kalaupun pakai modal ya relatif kecil dan barang sudah ready tanpa harus riset produk atau pasar. Intinya, semangat!
LikeLike
Iya, Kak. Jadi reseller tinggal cari celah aja mana pasar yang belum digarap karena produk sudah siap.
LikeLike
Sore-sore lihat risoles ayam jadi mupeng, enak banget buat menu berbuka hehe. Selain risoles, nugget dan bakso frozen juga jadi primadona selama pandemi karena praktis.
LikeLike
Beli, Kak, beli buat camilan habis tarawih. Bisa dibeli online kok yang mentah hehe….
LikeLike
Intinya masih banyak peluang yang bisa dijajaki selama pandemi ya Kak. Penasaran juga sama Ladara, mau ngintip ah, kayak marketplace ya itu? dengan kolaborasi begini pemasaran jadi semakn mudah tanpa perlu membangun portal online shop sendiri.
LikeLiked by 1 person
Bisa tengok Ladara, Kak. Biar jualan makin cepat dan jaringannya luas.
LikeLike
Katering makanan selama Ramadan malah menemukan momentumnya nih, Kak. Banyak orang pengin bersedekah dalam bentuk nasi kotak atau menu siap santap. Kalau masakan enak dan harga bersaing, saya kira persaingan akan lebih mudah asalkan pelanggan terpuaskan. Mimin juga suka pesan ke katering kalau acara berbagi nasi kotak selama Ramadan, semoga tahun ini bisa lagi. Semangat!
LikeLike
Memang, Kak, jualan kuliner selama Ramadan justru meningkat. Yuk manfaatkan peluang ini juga!
LikeLike
Mendekati jam buka puasa, liat ada risol dengan isian yang mantul gitu auto pengen buka pakai risol aq kak.
LikeLiked by 1 person
Risol isi ayam atau mayo sama enaknya buat buka, Kak. Yuk ikut jualan frozen food juga! 😀
LikeLike
Memang kebutuhan yang terkait pandemi ini kalau bisa kita lihat jeli, lalu dijadikan lahan bisnis, bisa mendulang cuan ya Pak.
LikeLike
Benar banget, asal ada tekad, insyaallah cuan mengalir dengan memanfaatkan peluang.
LikeLike