Mitos dan fakta seputar kehamilan sering kita temukan dalam hidup keseharian. Tak perlu jauh-jauh pada hidup orang, kadang lingkaran terdekat seperti keluarga sendiri pun tak luput dari kepercayaan dan tradisi berisi larangan atau anjuran tentang kehamilan. Padahal tak jarang hal-hal itu ternyata mitos belaka alih-alih fakta yang bersifat ilmiah. Kalau mitos itu tidak berbahaya sih tidak apa, tapi bagaimana kalau sebaliknya?
Itulah sebabnya Makuku Family menggagas Kulwap alias Kuliah lewat WhatsApp yang menghadirkan dr. Indra NC Anwar, Sp.OG sebagai narasumber. Jika kulwap sebelumnya mengangkat tema persiapan kehamilan sebagai calon ibu hebat, maka kulwap kedua tanggal 27 Januari 2022 fokus pada pembahasan mitos dan fakta yang menyelimuti dunia kehamilan dengan tujuan mengedukasi calon mom and dad.
Larangan makan dan minum
Seperti kulwap jilid pertama, kali ini pun banjir pertanyaan yang diajukan kepada dr. Indra. Beliau lantas menjawab dengan uraian yang ringkas, jelas, dan lugas. Ary Caturningrum dari Cirebon, misalnya, ingin tahu apakah benar konsumsi jeruk terlalu banyak bisa menyebabkan radang paru-paru dan risiko kuning pada bayi. Dokter Indra menampik dengan menyatakan bahwa ibu yang makan jeruk tidak akan berdampak pada kesehatan paru bayi dan tidak pula menyebabkan risiko kuning.
1 | jahe dan minuman manis
Ary juga ingin memastikan apakah minum jahe aman bagi ibu hamil untuk mengurangi rasa mual karena jahe konon bisa membuat perut ibu hamil panas dan membahayakan janin yang dikandungnya. Menurut dr. Indra, jahe aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan perut panas apalagi membahayakan janin dalam kandungan.

Bagaimana dengan ibu hamil yang dilarang mengonsumsi minuman dingin dan makanan manis pada trimester ketiga lantaran khawatir bayi akan lahir terlalu besar? Itu jelas mitos, kata dr. Indra, karena minuman dingin tidak berpengaruh apa-apa selama tidak manis. Besar kecilnya janin selama masa kehamilan ditentukan oleh banyak hal, misalnya konsumsi karbohidrat berlebihan, karena sakit gula, atau adanya faktor genetik yang melekat.
2 | nanas dan daging kambing
Rini Mei Setya Asih, peserta kulwap asal Sukoharjo, mengajukan pertanyaan tentang kelamin janin. Benarkah pasutri mesti memperbanyak konsumsi daging-dagingan untuk mendapatkan bayi laki-laki dan sayuran untuk memperoleh bayi perempuan? Rupanya hal itu tidak benar sebab jenis kelamin janin sejauh ini belum bisa dibuktikan dari makanan yang dikonsumsi orangtuanya. Sama halnya dengan air kelapa muda yang selama ini diyakini bisa membuat kulit bayi bersih dan putih, padahal hanya mitos. Faktanya, warna kulit bayi lebih banyak ditentukan oleh genetik kedua orangtuanya.
Lalu bagaimana dengan buah nanas, tapai ketan, dan minuman bersoda yang dipercaya dapat menyebabkan keguguran janin jika dikonsumsi ibu hamil? Begitu pertanyaan Kurniati Setiya asal Kebumen, Jawa Tengah. “Itu mitos,” jawab dr. Indra. “Makan nanas tidak terbukti menyebabkan keguguran. Tetapi makanan yang mengandung alkohol bisa menghambat perkembangan janin,” sambungnya.
Kepada Kurniati dr. Indra juga menegaskan bahwa selama masa nifas (post-partum) ibu menyusui boleh makan apa saja asalkan sehat, tidak terkecuali daging kambing yang selama ini diyakini dapat menyebabkan tali pusat tak kunjung kering atau bahkan membusuk akibat infeksi.
3 | rumput fatimah dan minyak kelapa
Dessy Achieriny dari Bekasi mengangkat rumput fatimah yang juga sangat populer di tengah masyakarat kita. Orang tua zaman dahulu kerap meminta anaknya meminum rumput fatimah dengan harapan memperlancar persalinan. Menurut dr. Indra, sejauh ini belum ada penelitian ilmiah mengenai pengaruh rumput fatimah terhadap persalinan. Boleh dibilang ini termasuk mitos dan ia mengingatkan agar penggunaan obat perangsang kontraksi seperti rumput fatimah harus diwaspadai.
Sementara Juliana asal Karawang meminta agar dr. Indra menjelaskan apakah konsumsi minyak kelapa sebelum melahirkan juga dapat memperlancar proses persalinan. Sebagaimana rumput fatimah, peran minyak kelapa dalam persalinan belum punya basis keilmuan yang valid. Alasannya, minyak akan masuk ke dalam lambung dan dicerna di sana sehingga tidak ada berhubungan langsung dengan organ-organ reproduksi.
Lebih jauh dokter menguraikan bahwa kelancaran proses persalinan sangat ditentukan oleh air ketuban yang boleh dianggap sebagai pelicin. Ketuban akan pecah pada proses persalinan. Kelancaran persalinan juga ditentukan oleh kontraksi rahim (his); semakin kuat dan semakin sering kontraksi maka bayi akan makin terdorong keluar. Faktor lain yang membantu memperlancar proses persalinan adalah ukuran panggul ibu dibandingkan dengan berat bayi dan posisi bayi saat akan dilahirkan.
4 | kacang hijau
Ada juga yang menanyakan tentang manfaat kacang hijau sebagai nutrisi yang menyebabkan rambut janin menjadi tebal. Dokter Indra menuturkan bahwa dampak konsumsi kacang ijo terhadap pertumbuhan rambut belum pernah diteliti. Namun satu hal yang pasti: secara umum kacang hijau memang makanan yang sehat karena mengandung banyak vitamin yang juga diperlukan oleh janin untuk mendukung tumbuh kembangnya di dalam rahim. Secara spesifik, petumbuhan rambut juga dipengaruhi oleh faktor genetik, artinya tebal tipisnya tidak berhubungan secara langsung dengan konsumsi makanan tertentu.
Mengidam dan anak mengiler
Akhirnya tema ngidam muncul juga dalam kulwap kemarin. Agung Han dari Tangsel penasaran mengapa ada wanita hamil tetapi suaminya yang mengidam. Ini terjadi pada dirinya yang doyan dan pengin makan ini itu sementara istrinya tidak. Menurut dr. Indra, mengidam tidak dikenal dalam dunia kedokteran. Itu sebenarnya masalah psikologis karena pasangan ingin mendapat perhatian yang lebih saat ada calon bayi.
Sama kasusnya dengan anak mengiler atau ngeces yang sudah kadung dipercaya sebagai dampak dari keinginan ibunya yang tak terkabul saat ia mengandung. Ini terjadi pada Olla yang mengaku anak bayinya mengiler sejak umur 3 bulan. Dokter Indra meyakinkan bahwa keinginan orangtua tidak berhubungan dengan perkembangan janin setelah lahir, jadi itu sebatas mitos.
Hubungan seksual
Kulwap bersama dr. Indra NC Anwar, Sp.OG memang gayeng dan santai. Peserta bebas bertanya apa saja yang dirasa meragukan. Misalnya seorang ibu dari Surabaya yang ingin tahu tentang suatu kebiasaan. Setelah berhubungan atau koitus, apakah istri harus mengangkat kaki selama beberapa menit agar cepat hamil?
Dokter menjawab itu sekadar mitos. Kehamilan tidak bisa dipercepat. Peluang hamil setiap bulan bagi suami istri yang subur sekitar 20% asalkan sperma dikeluarkan dalam vagina, maka kehamilan bisa terjadi. Dengan kata lain, istri tidak perlu mengangkat bokong atau kaki pascakoitus karena sperma dalam hitungan detik sudah masuk sendiri ke rongga rahim.
Masih tentang hubungan intim, peserta lain bertanya: apakah benar pasutri dianjurkan sering berhubungan intim ketika usia kehamilan semakin besar? Dalih yang selama ini beredar adalah agar mempercepat kelahiran janin dalam kandungan.
Sayangnya tidak ada hubungan secara langsung antara koitus dan mempercepat kelahiran. Berhubungan boleh saja dilakukan sesuai dengan kebutuhan asalkan disadari adanya kondisi ibu hamil yang sering dilanda mual muntah pada awal kehamilan yang berpotensi mengganggu kemampuannya dalam berhubungan seksual sedangkan pada kehamilan yang sudah besar perutnya ikut besar dan mungkin jadi kendala tersendiri. Prinsipnya, pasutri harus merasa nyaman dan saling menikmati, bukan dalam rangka mempercepat kelahiran.
Bentuk perut dan mata minus
Pertanyaan lain yang diajukan adakah seputar bentuk perut ibu hamil. Selama ini diyakini bahwa jenis kelamin bayi bisa ditentuk oleh bentuk perut ibunya saat mengandung. Dokter Indra menyatakan bahwa itu kemungkinan besar hanya berdasarkan pengalaman bersama orang tertentu tetapi tak ilmiah. Bentuk perut itu sangat tergantung pada tinggi dan berat badan ibu, posisi janin, dan otot-otot lemak di daerah perut semuanya bisa memengaruhi bentuk perut.

Termasuk mitos adalah kepercayaan populer yang menyebutkan bahwa proses kehamilan atau melahirkan akan mengganggu visus (fungsi penglihatan). Faktanya mata minus atau plus tidak bisa bertambah akibat kehamilan atau persalinan. Baik mata minus ataupun plus sudah terjadi sebelumnya dan hormon-hormon kehamilan tidak menyebabkan terganggunya daya penglihatan tersebut, maka harus dicari penyebab lainnya.
Hipertensi dan diabetes
Saya pribadi mengajukan pertanyaan yang dialami oleh istri atau Bunda Xi. Semula ia menderita hipotensi tetapi setelah melahirkan anak kedua mendadak jadi hipertensi. Saya penasaran apa sebenarnya yang terjadi karena hipertensi ini juga konon memicu keguguran akhir 2019 silam.
Menurut dr. Indra, setelah melahirkan memang ada risiko atau komplikasi dari kehamilan yakni terjadinya peningkatan tekanan darah atau bisa pula peningkatan kadar gula darah. Dari sinilah lantas muncul diabetes dalam kehamilan (gestasi) atau ada juga kasus hipertensi dalam kehamilan atau makan apa yang disebut dengan preeklamsia atau yang orang awam sebut dengan keracunan kehamilan.
Baik hipertensi maupun naiknya kadar gula darah bisa hanya terjadi pada saat hamil sedangkan sebelum hamil biasanya semuanya normal. Namun pada umumnya dalam keluarga ada yang punya riwayat hipertensi atau riwayat sakit gula, entah baru berupa bakat ataupun yang memang sudah nyata terjadi. Jadi, sebenarnya sudah ada semacam bakat pada ibu hamil dan kehamilan akan memicu munculnya gejala-gejala tersebut seperti hipertensi atau preeklamsi maupun diabetes.
Boleh jadi sebelum hamil tidak ada keluhan terutama pada kehamilan yang sudah lebih tua maka akan timbul gejala-gejala tersebut dan bisa saja menetap sampai setelah melahirkan. Itulah sebabnya ada kejadian preeklamsi masa nifas dan harus terus dipantau sampai masa nifas demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kulwap yang mantap
Acara kulwap selama satu jam pun berlalu tanpa terasa. Banyak yang kami dapat sebagaimana yang sudah saya catat dan akhirnya publikasikan di blog ini. ini penting sebagai bekal dan pengetahuan agar siapa pun, terutama pembaca Blog Belalang Cerewet, lebih siap menjadi calon ibu hebat dengan mengenali mitos dan fakta terkini seputar kehamilan.

Jika ada keluhan atau pertanyaan, silakan langsung menghubungi dr. Indra. Selain menjadi konsultan dokter di Makuku Family, dr. Indra juga punya jadwal praktik di sejumlah rumah sakit Jakarta. Silakan mengunjungi beliau di Morula IVF Menteng setiap hari Senin sampai Sabtu mulai jam 10 pagi hingga 2 siang atau di RSIA Bunda Jakarta setiap Senin sampai Rabu pukul 2 siang. BBC Mania juga bisa mengontak dr. Indra secara online melalui Halodoc untuk berkonsultasi, jadi tunggu apa lagi?
Pastikan mom & dad semua menjadi follower dr. Indra di Instagram untuk mengikuti update penting seputar kehamilan.