Memanfaatkan Tanah Humus Agar Kebun Terurus

Beberapa bulan terakhir warga di kompleks perumahan kami disibukkan dengan kegiatan menanam di pot sebagai bagian dari program penghijauan. Setiap blok akhirnya merespons program paguyuban tersebut dengan menghijaukan depan rumah masing-masing. Bagi saya dan istri, ini bukan hal baru. Karena sudah mengenal ciri-ciri tanah humus, kami dengan mudah memiliki banyak tanaman hijau di berbagai pot.

Humus memang menjadi salah satu unsur media tanam yang wajib ada. Humus jadi primadona karena selain mudah cara membuatnya juga sangat besar perannya dalam mendukung proses tumbuh aneka tanaman. Bisa kami ramu sendiri atau tinggal beli di tukang penjual tanaman, semua terserah keadaan.

Atau jika lingkungan masih asri, kita bisa mendapatkan tanah humus pada lapisan teratas hutan atau pekarangan liar yang kelembapannya terjaga. Di sana bisa kita temukan tanah humus sebagai media tanam yang mudah. Jadi teringat salah satu video Li Ziqi saat menanam jamur dengan mengambil tanah di hutan dekat rumahnya, hehe.

Namun kami lebih banyak membuat tanah humus sendiri karena bisa memantau kandungan atau apa saja yang kami susun menjadi humus. Humus mengandung unsur-unsur yang kaya nutrisi sehingga menyuburkan tanaman. Cara membuatnya cukup dengan meramu tumpukan kompos. Dari kompos buatan inilah humus akhirnya tercipta.

Ampas kelapa bermanfaat sebagai kompos organik

Lalu dari apa saja tanah humus bisa dibuat? Bisa berupa sayuran, daun-daun, kulit buah, potongan rumput, cangkang telur bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat tanah humus. Sebaliknya, logam, plastik, zat kimia, makanan hewan, daging atau rontokan tanaman yang berpestisida tidak baik untuk dijadikan humus.

Intinya, jika kita tidak bisa memakannya, maka benda itu berarti tidak bisa disertakan dalam pembuatan tanah humus. Bolak-baliklah kompos yang kita buat secara teratur. Misalnya sehari sekali demi mempercepat proses pematangan.

Tanaman membutuhkan humus karena kandungan kompos itu yang kaya nutrisi dan mineral sebagai makanan bergizi demi pertumbuhan dan kesuburan. Kami sengaja membuat sendiri karena banyak bahan organik tersedia salah satunya limbah rumah tangga seperti ampas kopi dan ampas kelapa.

Ciri-ciri tanah humus

Lalu bagaimana ciri-ciri tanah humus sebagai peedoman agar kita tidak salah pilih atau salah dalam menyiapkan media tanam? Yang paling penting diingat adalah humus berwarna hitam pekat.

Selain itu tanah humus juga lembap tapi tidak basah. Jika disentuh, teksturnya kenyal menyerupai agar-agar. Jika kompos kita sudah lalu kita campurkan dengan tanah, maka pastikan bentuknya sesuai ciri-ciri ini.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, jangan lupa menyiram tanaman secara teratur dan memastikan agar tanaman mendapatkan sinar matahari yang berlimpah terutama di pagi hari. Manfaatkan kulit ari bawang merah dan putih sebagai pestisida alami untuk mengusir hama.

Selain murah karena ia limbah, kita juga bisa menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pestisida kimiawi yang kurang bersahabat bagi lingkungan. Pun tanaman yang kita tanam menjadi lebih bagus untuk kita konsumsi. Bagaimana, sudah siap menyulap teras rumah setelah menyadari manfaat berkebun yang banyak?

Advertisement

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s