Serunya Online Creative Writing Bareng TBI Pondok Indah, Belajar Gampang Biar Tambah Cuan

kursus bahasa Inggris TBI

Tantangan bloger saat ini semakin ketat. Selain kompetisi sesama bloger, maraknya konten visual di platform berbasis video seperti TikTok dan Instagram (juga Youtube Shorts) mau tak mau membuat bloger kudu berpikir keras untuk bisa bertahan di tengah persaingan. Nah, salah satu cara jitu untuk stand out in th crowd adalah mengasah skill menulis dalam bahasa asing, dalam hal ini bahasa Inggris. Beruntungnya saya dipertemukan dengan TBI oleh komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur).

BBC-Mania yang baru mendengar TBI, jangan sungkan atau malu. Nanti kujelaskan tempat kursus keren ini. Yang jelas langkah ISB berkolaborasi dengan TBI adalah keputusan sangat tepat. Di tengah lesunya dunia blogging—juga peluang job yang sepertinya stagnan—upskill dan reskill seperti ini menjadi solusi cerdas.

Menggaet TBI sebagai mitra sekaligus mencerminkan empat skill pokok yang digembor-gemborkan wajib dikuasai agar sukses di abad ke-21. Pertama, kesepakatan dua pihak, dalam hal ini ISB sebagai komunitas dan TBI sebagai pelaku usaha, merupakan bentuk collaboration yang bisa diikuti oleh komunitas lain kalau ingin berkembang.

Online creative writing workshop bersama TBI Pondok Indah, seru!

Kedua, communication yang difasilitasi oleh TBI lewat online creative writing workshop karena di dalamnya kami sebagai peserta dituntut untuk aktif berbicara dan menuturkan ide secara lisan maupun tulisan tanpa takut membuat kesalahan.

Ketiga, creativity. Di sini kami dilatih untuk merangkai kalimat-kalimat secara kreatif dengan menggunakan berbagai sumber daya yang tersedia. Kecuali AI, kami dibebaskan untuk memanfaatkan platform lain, misalnya kamus online atau portal-portal berita sebagai sumber bacaan.

Keempat, critical thinking, yaitu anjuran untuk menganalisis setiap teks yang disajikan selama workshop dengan cermat dan penalaran. Misalnya saat kami dihadapkan pada sepotong berita. Di sana kami didorong untuk menyarikan isi berita sekaligus menentukan apakah sebuah pernyataan benar atau salah berdasarkan pemahaman kami. Keterampilan ini bermanfaat buat masa kini di tengah merebaknya hoaks dan black campaign, nah bermodal kosakata yang banyak kami tidak akan mudah terkecoh, haha….

Kesan tiga hari bersama TBI

Keputusan untuk berpartisipasi dalam Creative Writing Workshop bersama The British Institute memang tak salah. Siapa sih yang enggak butuh bahasa Inggris pada masa kini. Semua portal media asing kebanyakan berbahasa Inggris, mulai Amerika, Eropa, dan bahkan Timur Tengah. Sealin itu, workshop digelar secara online sehingga sangat fleksibel karena sesuai dengan tren manusia modern di era serbadigital sekarang.

Hari pertama saya terlambat masuk kelas. Saking lelah karena ngedit naska, ditambah badan agak kurang, bikin saya mengantuk dan melupakan skedul. Untunglah Teh Ani berbaik hati mengingatkan lewat DM di Instagram plus menjapri melalui WhatsApp. Saya pikir jadwal belajarnya jam 8 malam, hehe.

Meski ketinggalan sekitar 15 menitan, saya bisa langsung tune-in dengan kelas yang dimulai Selasa 27 Februari 2024. Tim TBI yang memantau jalannya Zoom meeting sangat gercep, plus Mr. Bertram sebagai instruktur pagi itu sangat interaktif. Muda dan penuh semangat, juga perhatian, itulah pribadinya. Kelas jadi gayeng dan asyik hingga tiga hari ke depan.

Pada pertemuan pertama kami diajak menelusuri kegemaran film lalu menuliskan ulasan atau review yang menarik. Bagi bloger, menulis review sudah sangat lumrah, bahkan beberapa menjadikannya sebagai niche blog mereka. Yang paling banyak misalnya blog yang mengulas film atau drama Korea dan ulasan seputar makanan.

Menulis review film pun ada panduannya loh, Thanks TBI Pondok Indah!

Namun, jelas ada tantangan tersendiri saat kita menulis ulasan film dalam bahasa Inggris. Untuk membantu kami agar punya bayangan seputar ulasan film, Mr. Betram menampilkan The Theory of Everything, film rilisan tahun 2014 yang memotret kecerdasan fisikawan difabel Stephen Hawking.

Untuk menghasilkan ulasan yang menarik, Mr. B memberikan kisi-kisi berdasarkan contoh yang kami bahas pertama. Bukan cuma mendapatkan vocab baru, tapi juga punya pengetahuan seputar patokan menulis review film yang memikat. Komponen apa saja yang wajib ada beserta kosakata yang biasa digunakan untuk mengntarkan cerita supya tak monoton.

Kalau hari pertama agak malu-malu, maka hari kedua kami makin bersemangat. Kian mengalir mungkin lantaran topiknya adalah review restoran. Jadi, bukan cuma menunya yang kami ulas, melainkan resto secara keseluruhan. Mulai ambience, pilihan menu, rasa, kesigapan pelayan, harga, dan fasilitas lain yang bisa diangkat sebagai daya pikat – itu kami bahas.

Di kesempatan ini saya menulis ulasan seputar kafe dekat rumah yang belum lama ini kami kunjungi. Tempatnya lega, parkiran leluasa, lokasi strategis, pilihan menu beragam—baik main course maupun side dishes—dan tentu saja buka 24 jam.

Hanya saja saya mengeluhkan papan peringatan di tembok toilet yang cukup mengganggu. Bunyinya begini:

DILARANG MEMBUANG APAPUN KE DALAM KLOSET.

Dari tembok kamar mandi Lik Kopi Lamongan

Coba bayangkan kalau ada orang kebelet pup lalu membaca peringatan di dinding kamar mandi kafe tersebut. Autokabur atau malah ngakak? Masa sih enggak boleh buang apa pun ke dalam WC. Kotoran kita kan termasuk ‘apa pun’, ya enggak?

Namun, saya mendapat kritikan dari Mr. B bahwa ulasan resto tak perlu sedetail itu, pun penggunaan bahasa yang lebih sopan dalam mengangkat buang hajat dalam tulisan. Nice, sir! Setidaknya hasrat untuk mengomentari peringatan aneh itu jadi tersalurkan. Sekaligus berlatih menuangkannya dalam bahasa asing.

Tulis berita berbasis data

Nah, kegiatan pamungkas di hari ketiga adalah menulis berita. Karena berita, maka tulisan yang kami buat harus berdasarkan fakta. Artinya berbeda dari kegiatan mengulas sebelumnya tentang film dan resto/kafe yang sangat mungkin subjektif. Memberitakan sesuatu harus bersumber dari data lapangan. Kalaupun ada rumor harus disebutkan itu bukan fakta.

Di sini kami diminta menulis berita tentang hilangnya guru muda yang mengampu bahasa Inggris tanpa sebuah sebab. Anehnya, ada poin informasi yang menyebutkan bahwa ada keterlibatan siswa dalam ‘penculikan’ tersebut.

Saya senang mendapat tugas ini sebab mau tak mau melibatkan imajinasi juga. Tentang kemungkinan penjaga gedung, pacar guru tersebut, hingga debt collector pinjol – semuanya saya sebutkan sebagai kunci bagi investigasi polisi. Intinya cerita bebas tapi bisa dilacak dengan informan yang berpeluang memperkaya data penyelidikan.

Kelas asyik, bermanfaat buat panen duit, hehe.

Selama ini tiga saya harus mengakui bahwa creative writing dari TBI secara online ini sangat mengesankan. Temanya menarik dana relevan dengan kebutuhan bloger sehingga bermanfaat untuk dipelajari. Gurunya sabar dan helpful banget, memandu saat peserta kebingungan atau ragu-ragu. Entah bertanya seputar kata-kata sulit, budaya, atau logika cerita.

Alasan ikut kursus bahasa Inggris di TBI

Berdasarkan pengalaman ikut kelas singkat secara maraton selama tiga hari berturut-turut, saya berani merekomendasikan buat sobat BBC-Mania yang sedang mencari tempat belajar bahasa Inggris untuk kebutuhan apa pun. Mau untuk sendiri, misalnya bekal kuliah, maupun untuk anak dan sekolahan, TBI adalah solusinya.

Memang kenapa harus pilih ikut kursus bahasa Inggris di The British Institute, terutama TBI Pondok Indah? Berikut beberapa alasan yang bisa jadi petimbangan.

1. Kualitas terjamin

TBI didirikan sejak 18 Februari 1984 sebagai institusi pendidikan yang fokus membantu warga siapa pun yang ingin belajar mendapatkan pelatihan tentang bahasa Inggris. Pengalaman TBI selama 40 tahun membuat kualitas pembelajaran dan layanan, termasuk TBI Pondok Indah menjadi yang terbaik dari sisi kulitas.

Sebagaimana TBI di tempat lain, mutu TBI Pondok Indah tidak perlu diragukan baik dari segi metode pengajaran, atmosfer kelas, tenaga pendidik/instruktur, kurikulum, serta modul atau panduan yang digunakan. Dijamin betah dan sesuai dengan apa yang dicari deh.

2. Sistem pembelajaran beragam

TBI Pondok Indah menawarkan sistem pembelajaran yang fleksibel berdasarkan kebutuhan siswa. Jadi, siapa pun Anda, bisa loh pilih Offline learning atau Online learning – sesuaikan saja dengan kondisi dan fleksibilitas kerja.

Dengan kata lain, peserta tak harus tinggal di Jakarta. Peserta kursus bahasa Inggris TBI bisa belajar dari rumah di mana saja sebagaimana yang saya alami kemarin. Kelas yang TBI sediakan bisa diakses secara daring dengan pola aplikatif dan interaktif – termasuk lewat Zoom seperti kami beberapa hari lalu.

3. Lokasi strategis

Lokasi strategis juga dimiliki TBI Pondok Indah karena berada di titik yang dekat dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, tempat makan, sekolah, dan lain-lain. Karena strategis, maka TBI Pondok Indah mudah dijangkau sehingga menghemat waktu, terutama kalau kita ingin kumpul bareng teman setelah ikut kelas di sana.

4. Jadwal kelas variatif

Sibuk dan bingung mengatur waktu di sela kerja atu kuliah? Tenang, jadwal belajar peserta kursus bahasa Inggris di TBI sangat bervariasi. Kita sebagai peserta lagi-lagi punya keleluasaan untuk memilih sesuai kebutuhan, mulai Senin hingga Sabtu sejak pukul 09.00 pagi sampai 08.00 malam – tinggal komunikasikan saja dengan tim TBI Pondok Indah.

Pilih saja sesuai kebutuhan, belajar bahasa Inggris di TBI Pondok Indah.

5. Biaya kursus bahasa Inggris terjangkau

Nah, ini nih. Dengan kiprah gemilang selama hampir setengah abad dan layanan memuaskan bagi pelanggan sampai hari ini, mungkin pada mikir bagaimana soal biaya belajar di The British Institute. Ternyata relatif terjangkau kok, jadi enggak perlu khawatir menghabiskan tabungan. Kalaupun harus merogoh kantong agak dalam, itu pun buat kebaikan kita karena toh penguasaan bahasa Inggris akan mengantarkan kita menuju peluang lebih besar—baik dalam studi maupun karier.

Tepat seperti pesan Diah Pratiwi Soehendro yang merupakan Marketing Communication Manager TBI waktu bilang:

“Jangan biarkan kurangnya kemampuan berbahasa Inggris menghalangi kita untuk meraih impian dan tujuan kedepan. Tingkatkan aktualisasi diri sehingga kita lebih percaya diri dengan segala pekerjaan yang kita tekuni. Kemampuan bahasa Inggris akan mendukung pengembangan interpersonal skill untuk berkomunikasi dan berinteraksi baik secara lisan maupun tulisan.”

Diah Pratiwi Soehendro

Dengan nilai tambah tersendiri, TBI pantas jadi pilihan siapa pun yang ingin maju dengan bekal dan modal bahasa Inggris yang mumpuni. Biaya, proses belajar, ketekunan dan ditambah portofolio TBI yang sangat kuat akan memberikan hasil yang sepadan bagi kita di masa depan. Enggak heran kalau TBI dipercaya oleh perusahaan-perusahaan besar guna memberikan pelatihan bahasa Inggris demi memajukan karyawan dan kesuksesan usaha mereka.

Selain kelas untuk publik, TBI Pondok Indah memang memfasilitasi kebutuhan perusahaan atau institusi untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris karyawan melalui program pelatihan bahasa Inggris yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri perusahaan melalui tutor berpengalaman dan bersertifikasi internasional. Memang betul, Mr. Bertram yang memandu kami selama tiga hari sangat berkompeten, baik dari pengalaman maupun kecakapan – terutama aksennya yang luwes lantaran lama tinggal di luar negeri.

Keunggulan TBI

Keunggulan lain TBI sebagai solusi belajar bahasa Inggris adalah karena lembaga ini didukung oleh UTC (UniSadhuGuna Testing Centre) sebagai satu-satunya institusi pelatihan bahasa Inggris di Indonesia yang meendapatkan lisensi dari Cambridge University Press and Assessment. Dengan demikian, kursus pelatihan CELTA (Certificates in Teaching English to Speakers of Other Languages) di TBI memang enggak kaleng-kaleng sebab diotorisasi secara resmi oleh begawan bahasa Inggris yang sudah kondang di dunia yakni Cambridge.

Yang menyenangkan juga adalah penerapan metode pengajaran eklektik (eclectic approach) di TBI. Saya teringat waktu kuliah tentang kata eklektik, yaitu penggabungan berbagai disiplin ilmu untuk membahas karya sastra. Nah, TBI paham bahwa ia perlu menitikberatkan pelajaran di kelas menurut kebutuhan siswa (student-centered learning), yang relevan dan praktikal dengan menggunakan pndekatan yang luwes, tidak kaku. Tenaga pengajar asing (native) maupun lokal (non-native) dengan jam terbang tinggi dan berstandar kualifikasi internasional membuat TBI sebagai tempat kursus andal dan solusi masa depan.

Program-program di TBI

Core Programmes:

  • Young Learner English
  • Global English
  • Academic English (IELTS, TOEFL & TOEIC Preparation)
  • Professional English
  • Corporate Training

Customized Programmes:

  • Workshop for Professionals
  • • Private Classes
  • • International Exam Prediction Test

Powered by UTC:

  • ICAS
  • Teacher Training
  • CELTA
  • Official English Proficiency Test (Cambridge English Qualifications, TOEFL ITP, IELTS at schools)
  • Digital Learning

Nah, bagi saya sebagai bloger, mengasah keterampilan bahasa Inggris dengan bantuan TBI sangat solutif untuk memenangkan persaingan nasional dan global dalam meraup cuan. Jangan batasi peluang kita meraih rezeki hanya karena kita keki atau enggak gape dalam berbahasa Inggris. Jadikan TBI sebagai mitra belajar karena toh bisa belajar fleksibel sesuai kondisi kita. Cus deh medsos atau kontak mereka berikut ini.

TBI Pondok Indah

  • T: 021 751 0020 / 0852 8006 8450
  • E: info.pondokindah@tbi.co.id
  • Website : http://www.tbi.co.id
  • YouTube : The British Institute
  • Instagram : @tbipondokindah_
  • Facebook : TBI Pondok Indah  

Tinggalkan jejak