Sejak memutuskan bekerja di rumah, awalnya sebagai editor paruh waktu lalu menjadi full-time blogger, keseharian saya boleh dibilang tak bisa jauh dari dunia perbukuan—bidang yang pernah saya geluti sebelum mengundurkan diri. Lazimnya pada sebuah buku, teks menjadi peranti utama untuk menyampaikan ide atau gagasan. Dunia blog pun demikian, terus menuntut saya bekerja dengan kata-kata.
Dahulu saat masih tinggal di Bogor, saya dan istri mengelola sebuah penerbitan indie—dunia yang lagi-lagi berkutat dengan buku. Ketika menerima pesanan buku, proses pracetak sebagian besar dikerjakan oleh tenaga lepas atau freelance. Penyuntingan kami kerjakan sendiri, sedangkan desain sampul dan desain isi buku kami lempar. Persaingan dalam industri penerbitan buku indie sungguh ketat sehingga kami mencari cara untuk menekan ongkos praproduksi sehingga bisa tetap bersaing.
Dengan pertimbangan itulah perlahan-lahan saya belajar melakukan layout sendiri dan akhirnya juga mendesain sampul buku. Begitu memiliki software yang dibutuhkan, kemampuan pun lambat laun bertambah. Singkat kata, proses praproduksi seperti layout isi, desain sampul, dan pengeditan bisa kami kerjakan sendiri yang ternyata berdampak besar pada lini kehidupan lain di luar perbukuan bahkan ketika penerbitan kami vakum saat ini.
5 manfaat belajar grafis
Kemampuan mendesain grafis ini perlu terus saya pelajari dan asah terutama Photoshop karena memang merasa belum sepenuhnya saya kuasai. Untuk mengolah grafis sejauh ini saya baru bisa bermain di Photoshop dan tentu saja Adobe InDesign. Sejumlah keuntungan berikut setidaknya menjadi motivasi agar proses belajar saya lebih semangat dan ditingkatkan walaupun faktanya masih butuh banyak perjuangan.
Manfaat paling kentara begitu skill desain sedikit saya kuasai adalah kesempatan untuk mempercantik setiap tulisan yang saya unggah di Blog Belalang Cerewet ini. Bukan rahasia lagi bahwa kehadiran foto atau gambar dalam sebuah tulisan bukan hanya menghias tulisan, tetapi juga memperjelas ide (jika berbentuk infografik) sekaligus memberi jeda bagi mata pembaca agar tidak bosan menelusuri teks. Keterampilan mendesain gambar juga sering saya manfaatkan untuk kepentingan lomba blog yang pengaruhnya sangat signifikan pada kemenangan.
Kedua, skill mendesain saya pergunakan untuk membuat banner atau pamflet guna mendukung kegiatan sosial. Saat ini saya berhimpun di NBC atau Nasi Bungkus Community yang kegiatannya tak hanya berbagi nasi bungkus, tapi juga mengadakan santunan bagi anak yatim dan duafa, membuka Omah Ngaji, berbagi takjil dan buka puasa, berbagi air saat kemarau panjang, dan tentu saja menggalang donasi untuk Iduladha lalu membagikan dagingnya. Semua ini butuh media penyebaran informasi dan salah satunya melalui banner (untuk kegiatan offline) dan pamflet untuk disebar di media sosial. Alhamdulillah saya kebagian mendesain walaupun tidak mendesainnya from the scratch atau dari nol—melainkan modifikasi atau digabung-gabung dari desain free yang sudah ada.
Banner acara kegiatan Ramadan NBC

Ketiga, membuka order pembuatan banner atau pamflet untuk publik. Seorang kawan yang bekerja di sebuah instansi menawarkan kesempatan kepada saya untuk menyusun desain banner atau leaflet yang sering dipakai untuk mempromosikan program atau kampanye mereka hingga ke level terendah. Sejauh ini saya belum pernah menerima order dari mereka, namun peluangnya terbuka lebar.
Keempat, order desain isi dan sampul buku. Ini jelas menguntungkan karena sudah saya tekuni dalam 10 tahun terakhir. Bukan hanya buku terbitan sendiri, buku besutan penerbit lain pun sering saya layani sisi grafisnya—kadang sekaligus dengan pengeditan agar invoice lebih mudah dengan harga paket.
Kelima, usaha kaos. Seorang sahabat mengajakku untuk memulai usaha kaos brand sendiri yang menjadi ciri khas Lamongan. Selama ini belum ada kaos khusus yang populer sebagai cendera mata jika seseorang melancong dari Lamongan. Kalaupun ada, desain dan teksnya sangat tidak menarik sebagaimana pernah saya lihat di sebuah akun Instagram. Ada peluang besar yang bisa kami garap meski tentu saja harus diimbangi kreativitas tinggi untuk menghasilkan desain yang aduhai.
Untuk itulah saya tak mau berhenti belajar soal grafika, terus mengasah sampai mahir dan mencapai level berikutnya. Apakah BBC Mania punya skill atau keterampilan yang saat ini sedang dipelajari atau diasah untuk kemajuan ke depan? Share yuk di kolom komentar.
menarik…saya juga sedang berpikir untuk lebih mendalami yang berhubungan dengan grafis..
LikeLike
Iya, banyak manfaatnya loh. Buat terapi stres juga bisa sambil rileks hehe.
LikeLike
Wow! Gambar atlet Taekwondonya bagus dan rapih.
LikeLike
Gambarnya ambil dari Internet kok Mas Adhi, lalu saya cropping dan padu padankan dengan gambar lain. Terima kasih, apa kabar? Lama tak bersua, eh bertukar komen.
LikeLike
Saya sekarang lagi belajar edit Photoshop nih Mas. Mendukung u foto² di blog. Kepikiran mo belajar coding html juga nih, untuk modif template blog. Baru kepikir aja…hehe…
LikeLike
Iya, Mbak. Belajar Photoshop banyak manfaatnya kan. Bisa utak-atik foto kita atau gambar sesuai kebutuhan.
LikeLike