Kelamaan bertahan di rumah selama wabah akhirnya mendorong saya membayangkan bisa pelesiran yang jauh sekalian, bukan cuma ke pulau-pulau terluar Nusantara tapi juga wilayah asing lintas negara. Bisa mengunjungi negara-negara asing tentu jadi kesenangan tersendiri. Bukan berarti tak sayang wisata di Indonesia, tapi ingin mendapatkan pengalaman berbeda dari budaya dan sejarah bangsa lain, termasuk perbedaan musim yang sering kali eksotis.
Akan muncul sensasi kenikmatan begitu kita berada di ruang lain, apalagi dengan musim atau iklim yang berbeda. Tanpa berpanjang lebar lagi, apa saja 10 negara yang ingin saya kunjungi? Berikut daftar lengkapnya. Tentunya disertai alasan yang sangat pribadi sehingga tak melulu sama dengan orang lain.
1. Maroko
Negara pertama yang ingin saya kunjungi berada di daratan Afrika. Ya, Maroko sangat memikat hati untuk disinggahi. Salah satu dorongan ingin pergi ke negara ini adalah University of al-Qarawiyyin sebagai universitas tertua di dunia. Betul, bukan Oxford atau Cambridge, melainkan kampus di kota Fez yang telah berdiri sejak tahun 859 M.
Kampus tertua di dunia
Uniknya, universitas tertua di dunia ini didirikan oleh seorang wanita, yakni Fatimah al-Fihri, putri saudagar kaya asal Tunisia, Muhammad al-Fihri. Kampus itu semula adalah sebuah masjid yang dibeli oleh Fatimah dengan uang warisan dari sang ayah. Fatimah memilih nama Qarawiyyin sebagai pengingat atas para pendatang dari kota dia dilahirkan, Kairouan. Kini kampus tersebut menjadi salah satu pusat pendidikan terkemuka dalam tradisi kaum Muslim.
Maroko memikat juga sebab saya pernah punya seorang guru dari negara itu. Walau tak lama diajar sewaktu di pesantren dulu, saya punya kenangan kuat bersama Mr. Ali ketika dia mengulurkan roti besar untuk berbuka puasa lantaran saya kehabisan lauk di dapur. Lupa-lupa ingat itu roti pastila atau couscous. Yang jelas, rasanya sangat enak. Saya dekat dengan beliau setelah aktif ikut les bahasa Arab dan Inggris sampai kelas akhirnya dibubarkan.
Teh daun mint dan Jason Bourne
Dalam buku Passport to Happiness, Ollie menuturkan pengalamannya mencecap teh daun mint di Cafe de France yang sepertinya segar dan sedap. Mint tea dari Maroko konon banyak mengandung fluoride, kalsium, magnesium, dan selenium yang mampu mendongkrak fungsi kekebalan tubuh. Terbayang kan kenikmatan teh daun mint selama pandemi begini karena banyak khasiat?
Selain itu Maroko mengingatkan saya pada adegan kejar-kejaran Jason Bourne saat berkendara motor untuk menghindari polisi setempat di keramaian kota Tangier. Bukan hanya Paul Greengrass yang mengadopsi Maroko dalam film-filmnya, sutradara kondang lain pun pernah menggunakan kota-kota Maroko sebagai set lokasi shooting film mereka, mulai dari Ridley Scott hingga Martin Scorsese yang menganggap Maroko serasa rumahnya.
Belum lagi pesona Pegunungan Atlas dengan salju tebal untuk berseluncur ski. Ya, saya tak menjamin akan bermain ski yang asyik tapi menantang itu, tapi setidaknyaa melihat orang-orang bergembira saya pun terbawa dalam euforia mereka. Akhirnya, hari-hari mengesankan di Maroko bisa ditutup dengan menikmati buah kurma yang dipetik langsung dari pohonnya. Sambil menyeruput mint tea, ah, sedapnya….

2. Mesir
Dari Maroko, rasanya pas kalau terbang ke Mesir sebab keduanya berada di benua yang sama. Negara yang dikenal dengan Sungai Nil ini adalah penghasil kurma terbesar di dunia, mengungguli Arab Saudi dan Iran. Beberapa kali bertemu dengan orang Mesir di Indonesia, saya semakin tertarik mengunjungi negara ini. Bukan hanya kuliner lokal yang enak, tapi wisata sejarahnya yang sangat menggiurkan.
Sebut saja Piramida, Sphinx, Kuil Luxor, dan banyak lagi tempat bersejarah yang sering dipaparkan dalam buku sejarah saat kita belajar sejarah Mesir Kuno dulu. Selain itu, pantai-pantai di sana disebut indah dengan kapal-kapal pesiar yang menawan. Konon, banyak sekali benda yang kita gunakan saat ini sebenarnya adalah ciptaan orang-orang Mesir. Apa salahnya menyambangi Negeri Firaun untuk mengetahui kebenarannya?
3. Tibet
Kenapa Tibet? Setelah membaca buku Sky Burial karya jurnalis The Guardian, Tibet menjadi semakin eksotis. Selain Dalai Lama dan perjuangannya menjadi negera merdeka, Tibet juga memiliki lanskap alam yang sangat memukau. Danau dan elemen alam lain tak bisa dilewatkan. Penasaran sama Yarlung Tsangpo Grand Canyon yang disebut-sebut sebagai ngarai terdalam di dunia.
Meskipun bukan anak gunung, rasanya akan luar biasa ketika berada di negara yang menjadi lokasi gunung tertinggi di dunia–sambil belajar budaya penduduk Himalaya yang unik.
4. Jepang
Begitu menuntaskan buku Spiritual Samurai, hasrat untuk mengunjungi Jepang semakin besar. Terpukau oleh kejujuran orang Jepang, betapa nilai-nilai ksatria masih dipertahankan oleh masyarakat modern–mewarisi ajaran Bushido yang diterapkan oleh para samurai masa lalu.
Negara mungil seperti jepang bisa menguasai ekonomi dunia berkat kecanggihan teknologi pasti punya rahasia. Selain menikmati keindahan Gunung Fuji, siapa tahu saya pulang bisa membawa alat elektronik andal seperti laptop Fujitsu atau robot mainan untuk duo Xi. 😀
5. Inggris
Mana mungkin terlewat dari daftar sementara saya kuliah mengambil jurusan sastra Inggris? Pengin menyusuri desa-desa atau hamlet di Inggris, dengan pesona rural yang kental dan tradisional. Tak lupa berfoto di London Bridge dan Big Ben. Juga naik bus tingkat yang sangat fenomenal. Plus main ke Oxford yang selama ini kamusnya saya andalkan sebagai teman dalam terjemahan bahasa Inggris. Dilanjut ke Cambridge University dan Longman yang termasuk dalam deretan penyedia Referensi Terbaik Belajar Bahasa Inggris di Dunia.
6. Belanda
Daya pikat Belanda yang ingin saya saksikan adalah penerapan panel surya atau solar cell yang sudah banyak diadopsi oleh rumah tangga dan perusahaan. Kendati negara kecil di Eropa, Belanda punya kemajuan yang layak ditiru. Dua di antaranya adalah manajemen air yang inovatif dan penggunaan sepeda di kota-kotanya. Ini isu progresif yang juga dihadapi Indonesia.
Jangan lupakan Canals of Amsterdam, yang tidak hanya indah bagi wisatawan tetapi juga menjadi jantung kehidupan dan transportasi yang turut menggerakkan ekonomi mereka. Terakhir, mencicipi keju Belanda yang khas dengan karakter cenderung manis dan dibuat menurut resep yang sudah turun-temurun ratusan tahun.
7. Rusia
Saat mendengar negara Rusia, memori orang bisa sangat beragam. Ada yang teringat pada vodka yang konon ibarat air minum bagi warganya, ada yang ingat beruang merah sebagai emblem negara, atau bahkan teringat pada serial animasi favorit Masha and the Bear.
Selain itu, saya ingin bisa berkeliling ke negara bagian seperti Siberia yang tak kalah menarik. Bukan hanya pesona alam, daya pikat lain Rusia adalah banyak para pemikir dan penulis, terutama bidang sastra seperti Leo Tolstoy, Nikolay Gogol, Fyodor Dostoevsky, dan Roman Jakobson. Yang terakhir adalah tokoh bidang linguistik yang sangat beken. Rasanya bakal asyik menelusuri jejak mereka di negara asalnya.
8. Finlandia
Pendidikan bagus, itulah idiom utama yang orang kenal dari negara Finlandia. Ingat buku Teach Like Finland yang pernah viral dan dibaca banyak orang? Finlandia memang terkenal bermutu dalam hal pendidikan. Tak heran jika Finlandia selalu berada di peringkat tertinggi di antara negara-negara yang mengikuti uji PISA sejak tahun 2000.

Finlandia dikenal sebagai salah satu negara yang warganya sangat gembira dan sangat sukses di dunia. Selain itu, mereka terbilang produktif, terbukti dari sekolahnya yang konon singkat tapi anak-anaknya cerdas. Permainan digital Angry Birds besutan Rovio lahir di negara itu. Dan jangan lupa raksasa teknologi yang pernah menguasai dunia, Nokia, juga dibangun di negara yang menjadi surga para penggemar musik Heavy Metal.
9. Spanyol
Negara Spanyol masuk dalam deretan negara yang ingin saya kunjungi sebab negara tempat para Matador ini punya sejarah yang menarik, terutama dari sisi perdaban Islam. Ingin mengunjungi masjid di Granada dan Cordoba yang memadukan sejarah panjang masa lalu. Juga pengin mencicipi churros di negara aslinya. Ah, pantai-pantai Mediterania di Spanyol juga sangat menggairahkan untuk disambangi.
10. Cina
Pernah belajar bahasa Mandari sewaktu bekerja dulu, saya jadi ingin mempraktikkan langsung bahasa ini di negara asalnya. Bisa bercakap dengan penutur asli pastilah menyenangkan. Selain itu, tentu saja berkunjung ke Tembok Raksasa yang luar biasa itu. Mencoba Chinese food seperti aneka mi khas sana tentu jadi agenda berikutnya. Pulangnya beli gawai murah meriah yang memang banyak diproduksi di sana. Haha, kayak punya duit saja!
Apakah ada di antara BBC-Mania yang punya mimpi pergi ke 10 negara yang saya sebutkan? Jika tidak, manakah negara lain yang ingin kalian kunjungi? Share di kolom komentar ya.
Nggak pengen ke Israel, Mas? Pertaniannya keren di sana, mengubah gurun pasir jadi lahan pertanian produktif. Ada pula satu perusahaan yang berkebun dengan metode aeroponik, atau hidroponik ya? Pokoknya aku tertarik banget pas lihat videonya. Nggak kebayang itu green house sebesar apa.
Ziarah ke makam Nabi Ibrahin juga ke Masjidil Aqsa tentu jadi daya tarik utama kalau bisa ke sini.
LikeLike
Bagus juga Mas Israel, tapi belum masik list. Mas Eko dulu deh, tar nitip oleh-oleh, hehe 🙂
LikeLike
Mengaminkan doanya Mas Rudy. Insyaallah dijabah oleh Sang Pembuat segalanya. Mudah-mudahan juga nular ke saya. Amin
LikeLike
Terima kasih, Uni. Aaamiin, semoga Uni Evi juga makin luas jangkauan pelesirannya, tambah sukses usahanya.
LikeLike
Wah Taiwan ngga ada 🤭.
Hihihi sukses mas! Semoga kesampaian semua negara terkunjungi ^^
LikeLike
Taiwan asyik juga sih, harusnya masuk list gantiin Tiongkok ya, tapi masih penasaran sama The Great Wall. Taiwan katanya lebih bersih dan rapi dibanding Tiongkok. Bisa juga padahal ya praktis berbahasa Mandarin di Taipei. Ada silicon valley-nya Taiwan juga di Hsinchu Science Park. Masih di sana ya Mbak Lisa?
LikeLike
Beberapa negara di atas aku udh pernah datangin :D. Beberapa belum. Gara2 pandemi banyak jdwal trip ku jd hrs cancel. Semoga tahun depan bisa jalan lagi :D. Skr ini target impianku bisa ke New zealand mas. Pgn bungy jumping di negara yg pertamakali ngenalin kegiatan extreme itu :D.
LikeLiked by 1 person
Wah, keren Kak Fanny! Semoga impian bisa ke Selandia Baru bisa terwujud ya. Aku mah boro-boro nyobain, lihat aja udah gemetaran. 😀
LikeLike
Penasaran banget sama bunga Lili dan kincir angin di Belanda yang ikonik dan terkenal. Pengen juga main-main ke sungai thames dan Big Ben di Inggris. Mimpi dulu deh ya, sambil lalu ditabungin gitu hehehe
LikeLiked by 1 person
Kincir angin Belanda memang ikon yang sangat mendunia ya, Kak. Berawal dari mimpi, siapa tahu nanti beneran bisa menyinggahi.
LikeLike
Gw donk udah pernah ke Tebet, naik KRL wkwkwk
LikeLike
Wah, kereen!
LikeLike
kirain ke Inggris buat nonton bola mas.. he
LikeLike
Menyenangkan banget bisa menuliskan dengan detail kemana tujuannya dan mengapa mau ke sana. Konon, sudah setengah jalan kalau bisa membayangkannya. Setelah itu tinggal mewujudkannya. Semoga nanti setelah corona bisa terkendali, semua impian bisa terwujud.
Salam kenal 😀
LikeLiked by 1 person
Aamin, terima kasih atas doanya, Kak. Semoga cita-cita Anda juga dikabulkan ya. 🙂
LikeLike
Aku juga pengen banget bisa ke Mesir sama jelajah Eropa sih, Jepang baru terakhir wishlist walau bisa bahasanya haha
LikeLiked by 1 person
Kudoakan bisa tercapai ya Kak cita-cita ke luar negeri, terutama Eropa. Asyik juga tuh ke Jepang bisa ketemu Kamen Rider, hehe.
LikeLiked by 1 person
semoga cita-citanya kesampaian semua!
LikeLiked by 2 people
Terima kasih buat doanya, Mas. Saya aminkan dengan tulus. 🙂
LikeLiked by 1 person