Bernostalgia dengan kuis-kuis yang ditayangkan di televisi pada era 90-an sungguh menjadi hiburan tersendiri selama pandemi beberapa pekan terakhir. Ada kegembiraan luar biasa ketika melihat wajah-wajah di masa lalu. Bukan hanya nama-nama beken yang kini sudah tak aktif dan bahkan sudah meninggal, set lokasi panggung juga unik, setidaknya jika dibandingkan dengan tata panggung pada kebanyakan acara televisi sekarang.

Menonton kuis-kuis itu membuat hormon endorfin terlepas, jadi berfantasi untuk bisa masuk ke bilik masa silam yang penuh kesenangan. Masa kecil tak terlupakan, ketika belum banyak tekanan dan tuntutan hidup. Ketika jenis permainan cukup terbatas, tapi tak menyurutkan kami meraih kegembiraan dengan cara-cara tak terduga. Bermain petak umpet dengan nangkring di atas pokok bambu, slothokan, jamuran, dan aneka permainan tradisional lain hanyalah sekian dari cara kami merayakan masa kecil yang penuh kenangan.
Kenangan tak terlupakan juga hadir dari berbagai kuis yang tak mungkin terlupakan. Belakangan ini saya tergoda mengulik kembali sejumlah kuis yang pernah moncer pada tahun 90-an. Awalnya saya menonton variety show bertajuk Asal (Asli atau Palsu) yang dipandu mendiang Taufik Savalas. Dari sana muncullah rekomendasi beberapa kuis jadul yang sangat mengasyikkan. Lihatlah busana yang mereka kenakan saat itu, sangat mencerminkan tren kala itu.
Kuis-kuis televisi zaman dulu
1 | Kata Berkait
Dipandu Nico Siahaan, Kata Berkait (KB) adalah kuis yang ditayangkan di RCTI. Seingat saya setiap sore selain Sabtu dan Minggu. KB menghadirkan dua tim yang terdiri dari tiga peserta. Biasanya dua peserta yang mengapit peserta di tengah adalah para artis atau kalangan selebritas.
Mereka lalu bertanding untuk menebak sebuah kata dengan bantuan satu huruf dan mengaitkannya dengan kata yang sudah muncul di atas atau di bawah kata yang dipertanyakan tersebut. Butuh kejelian dan kreativitas untuk menggagas kata yang punya kaitan dengan dua kata lain. Kekayaan kata-kata sangat diperlukan di sini.
Tim yang menang akan maju ke babak kerikutnya sebagaimana video berikut ini.
2 | Tak Tik Boom
Tak Tik Boom adalah kuis lain di RCTI yang dipandu oleh Dede Yusuf. Dalam kuis ini dua peserta yang biasanya berasal dari kalangan umum diadu untuk memperebutkan jutaan hadiah uang dan barang. Untuk bisa mengikuti kuis ini konon ada seleksi terlebih dahulu sebelum tampil di televisi. Dibutuhkan pengetahuan umum yang luas agar bisa memenangi kuis.
Dalam kuis ini, monitor Sony (yang berulang-ulang disebutkan oleh Dede Yusuf) menampilkan 9 kategori yang terus diacak dan berisi pertanyaan tak mudah. Kedua peserta harus beradu strategi untuk saling memblokir agar dia yang menjadi pemenang. Keren kan kuis tahun 90-an?
3 | Aksara Bermakna
Kuis berikutnya adalah Aksara Bermakna yang ditayangkan di TVRI dan menguji pengetahuan umum serta wawasan mendalam. Bung Kepra dipercaya memandu kuis ini dan sangat berhasil. Saya masih SMP dan sangat ingin bisa ikut di dalamnya. Sayangnya tak bisa karena ada syarat usia minimum dan belum tentu mampu, haha….
Dalam Aksara Bermakna, tim berisi dua peserta harus membentuk garis mendatar atau menurun dengan menjawab pertanyaan dari host. Huruf-huruf itu terhampar pada sebuah bidang heksagonal mirip sarang lebah. Benar-benar keren ya kuis zaman itu, enggak kaleng-kaleng dengan mengandalkan gimmick artis seperti sekarang?
4 | Komunikata
Komunikata yang ditayangkan di TPI cukup unik. Bukan hanya dari jumlah peserta yang cukup banyak karena satu tim terdiri dari 5 orang, tetapi juga keunikan yell yang dinyanyikan di awal. Host-nya juga gesit, haha. Isam Surentu yang tutup usia tahun 2016 karena serangan jantung memang dapat menghidupkan kuis sebagai host yang energik.
Dalam kuisi ini, sesuai namanya, anggota dalam masing-masing tim harus mengomunikasikan suatu kata tanpa boleh menyebut atau mengulang kata yang pernah diucapkan oleh peserta sebelumnya dalam satu tim. Seru banget kan?
5 | Piramida
Dibawakan oleh Roni Sianturi, Kuis Piramida juga ditayangkan di RCTI dan menguji pengetahuan peserta tentang kata-kata lewat deskripsi dari mitra satu tim. Satu tim terdiri dari dua peserta yang harus bekerja sama untuk menebak kata lewat deskripsi yang jitu. Para selebritas juga kerap berpartisipasi dalam kuis ini, biasanya menemani rekan satu tim yang bukan artis.
6 | Apa Ini Apa Itu
Kuis ini dipandu oleh Jeffry Waworuntu dan ditayangkan pula di RCTI. Jelas betul saat itu RCTI kaya dengan kuis yang bergizi. Seingat saya kuisnya ditayangkan siang menjelang Zuhur. Yang paling saya ingat, kuis ini memperbolehkan penonton di rumah untuk mengirim pertanyaan dan berhadiah sandal Dunlop. Saya lupa waktu itu sempat mengirim soal atau tidak ya tapi sangat mupeng dengan hadiah sandal, haha.
7 | Siapa Dia?
Kuis Siapa Dia boleh jadi adalah kuis yang sangat populer di TVRI saat itu. Acara ini dipandu oleh Aom Kusman yang memang sangat berkharisma. Peserta harus menebak profesi tokoh atau sosok yang dihadirkan dengan metode wawancara dan jawaban tertutup ‘ya’ dan ‘tidak’. Kemampuan analisis dan menyusun praduga ala detektif sangat diuji di sini. Super deh!
8 | 3A (Asah Asih Asuh)
Kuis 3A alias Asah, Asih, Asuh yang ditayangkan di TPI dipandu oleh Connie Schifferling. Tak banyak yang saya ingat selain acara ini diikuti oleh para ibu. Bagian paling menyenangkan adalah menebak seseorang yang berada di bilik rahasia melalui sinyal lampu sebagai tanda persetujuan atau penolakan.
9 | Famili 100
Kuis ini sangat meriah karena sesuai namanya, Famili 100 ini melibatkan satu keluarga atau sahabat untuk bertanding melawan keluarga lainnya. Butuh kekompakan dan chemistry untuk bisa menang. Dipandu oleh Sonny Tulung, kuis yang kali pertama ditayangkan oleh Anteve ini bahkan terus berlanjut ke Indosair sampai tahun 2000-an dengan dipandu oleh Tukul Arwana.
Uniknya, jawaban dalam kuis ini didasarkan pada hasil survei atas 100 responden. Jadi jawaban yang menurut kita akurat belum tentu dibenarkan oleh komputer sebab komputer berpedoman pada sekian jawaban teratas oleh responden.
10 | Berseri Mengukir Prestasi
Kuis terakhir ini digawangi oleh mendiang Kris Biantoro yang serbabisa. Selain komedian, dia juga pemain film dan penyanyi bersuara emas. Saya lupa bagaimana bentuk kuisnya dan gagal menemukan rekamannya di Youtube. Yang jelas ditayangkan setiap sore dan sangat ramai. Sukses juga saat itu ditayangkan di RCTI.

Itulah daftar kuis yang masih saya ingat dari bilik memori tahun 90-an. Sangat menyenangkan kalau diingat kembali. Adakah BBC Mania yang juga mengikuti kuis-kuis tersebut? Atau malah punya daftar kuis lain yang luput dari ingatan saya? Silakan sebutkan di kolom komentar.
Aku ingatnya ooo siapa dia…hahahah.. soalnya bapak dulu senang nonton ini karena tebak menebak siapa orang yang dibalik layar itu.. trus famili 100 juga aku pernah nonton kalo gak salah acaranya sore hari gitu
LikeLike
Memang sangat menarik kuis Siapa Dia karena misterinya bikin peserta penasaran dan sering salah tebak. Memori acara jadul asyik banget ya Kak?
LikeLike
Semua kuis di atas favorit banget, apalagi famili 100 dan Piramida yang dulu selalu aku tunggu acaranya
LikeLike
Beneran kan Mbak Dwi, ternyata banyak penggemarnya.
LikeLike
Berpacu dalam … melodi. Ini legend banget deh, bring back old sweet memories cuma dengan mengucapkan kalimat yang jadi trademark-nya Kris Biantoro. Nontonnya numpang di tivi tetangga, hahaha.
Kata Berkait itu juga dulu favorit, tapi jarang nonton karena tayangnya siang hari. Mana jaman segitu masih pake aki, jadi nggak bisa sering-sering nonton tivi biar akinya awet.
LikeLike
Sori, Mas. Berpacu dalam Melodi dibawakan Om Koes Hendratmo yang rambutnya bercorak putih itu, hehe. Sengaja enggak kumasukkan karena waktu kecil kurang akrab sih sama dunia musik, banyak lagu yang enggak tahu. Mas Eko masih di Jambi ya waktu itu, kok masih pakai aki sebagai sumber daya?
LikeLike
Hahaha, iya ding Koes Hendratmo, kok ingetnya Kris Biantoro. SMP sampai SMA masih di Jambi, Mas. Baru keluar ke Jawa selepas SMA. Di rumah pakai aki waktu itu, baru bisa beli diesel tahun 2001, terus listrik masuk di tahun 2007 kalo gak salah.
LikeLike
baca ini bikin saya jadi bernostalgia, dulu saya suka komunikata dan family 100. Rajin banget deh nonton itu, sampai main kuis itu juga sama temen-temen
LikeLike
wahh ada roni sianturi
kesukaanku itu kata berkait dan tak tik boom mas
jadi kangen nonton kuis kuis ini
LikeLike
Paling juga Mbak Dian kangen Trio LIbels kan? Ketahuan umurnya nih, wkwkwk….
LikeLike
Iya, Mbak Ria. Komunikata memang unik, apalagi Famili 100 yang jawabannya mengandalkan hasil survei. Aku juga sering sih main Komunikata bareng teman di sekolah. Indahnya masa lalu….
LikeLike
wahahaha sebagai generasi 90 an yang hidup dengan jumlah acara terbatas rata rata emang jadi penonton setianya. Family 100 ama apa ini apa itu jadi yang paling sering di tonton deh kayanya
LikeLike
Famili 100 legendaris banget ya Mas?!
LikeLike
Family 100, apa ini apa itu dan kata berkait adalah favoritku
Duh, jadi ketahuan kan umurnya berapa sekarang wkwk
LikeLike
Enggak usah malu, Kak. Kuis jadul tuh sangat bernas dan bergizi makanya sulit dilupakan.
LikeLike
Aaaa nostalgia banget, walau pun aku dulu gak ngerti sih karena masih kecil apalagi saya lahir di tahun 90an. Ada beberapa yg pernah nonton ada juga yg sempat ditonton.
LikeLike
Ayo mulai ditonton di Youtube, Kak. Dijamin ketagihan karena udah ga ada kuis serupa zaman sekarang.
LikeLike
Walahhh.. kalo akrab dengan kuis-kuis ini berarti ga jauh-jauh dari usia saya 😀 . Kalo jaman sekarang udah males nonton tipi yang isinya gitu-gitu aja. Entah kenapa jaman dulu suka banget saya nonton kuis-kuis itu, sampai apal jam tayangnya.
LikeLike
Iya, Kak. Acara tipi sekarang bosenin, seragam dan ga asyik ditonton. Makanya orang beralih ke Youtube kan.
LikeLike
Komunikata sama Kata Berkait sering dimainin daku sama kawan-kawan waktu piyik, walaupun sih ada yang nggak nyambung juga haha..
Jaman now mah bukan kuis yang banyak ya tapi sinetronnya, padahal unik juga kalau ada tayangan kuis yang membuat penontonnya ikut mikir
LikeLike
Komunikata memang paling sering kita mainkan dulu ya karena unik bentuk kuisnya. Pokoknya zaman dulu mah acara televisi beragam dan kreatif. Penonton tercerahkan.
LikeLike
Baca satu persatu kuis-kuis tahun 90-an itu jadi inget kenangan dulu. Seru-seru, ya, kuisnya! Kadang jadi suka ikutan nebak-nebak hihihi
Sering nontonnya Family 100, Apa ini Apa itu, Siapa Dia, Komunikata dan Kata berkait
LikeLike
Semuanya unik kan, Mbak? Pasti pas di sekolah sering praktik ya bareng teman-teman? 😀
LikeLike
Aku cuma eungeuh sama Famili 100. Ketahuan deh noraknya aku. Hihihi
Kalau jari jariiiii itu kuis bukan ya? Kok aku keingetnya itu.
Eh yang paling membekas malah who want to be milionaire pas awal 2000 an. Ketauan kan aku gedenya kapan *malu
LikeLike
Iya karena Famili 100 berganti-ganti host-nya sampe tahun-tahun belakangan. Jari-Jari itu juga kuis sih tapi lewat telepon seingatku jadi enggak kumasukkan.
LikeLike
saya tahu semua nih kuisnya. Duh… jadi ketahuan nih berapa umurnya. Hehehe. Tapi memang sekarang ini jarang banget ya kuis-kuis seperti ini. Padahal dulu seru banget, sampai kita di rumah yang nonton lewat TV jadi ikut gregetan.
LikeLike
Ketahuan nih umur Mas Jonar, bwahahah. Acara dulu kreatif dan mengasah keilmuan, Mas. Acara sekarang malah bikin gabut dan mengasah kegalauan iya ga sih?
LikeLike
Wah saya suka nonton semua kuis2 itu. Dan ada satu kuis yg lebih jadul, di tahun 80an yg juga saya suka. Berpacu dalam melodi, yg dibawakan Koes Hendratmo
LikeLike
Berpacu Dalam Melodi legenadris juga, Mas, tapi karena saya kurang paham musik pas masih kecil jadi enggak saya masukkan. Acara dulu memang top ya!
LikeLike
Ya ampun aku jadi berasa muda lagi lo mas wkwkwkwk
kuis2 itu dulu sangat menghibur dan paling dinanti
kayaknya kalo ada lagi seru kayaknya
tapi disesuaikan dengan kondisi jaman sekarang
terus hostnya korea2 gituuuh wkwkwkwk
LikeLike
Mbak Avy deh yang jadi host, tampil ala koreyah 😀
LikeLike
Semua pernah aku tonto Ya ampuuunn wkwkwk. Kocak juga ya
Seru si itu kuis dan nggak “kampungan” gitu ya.
Kalau zaman sekarang masih ada nggak sih? versi masa kini?
LikeLike
Yang masih ada Famili 100 kayaknya, Kak. Tapi entahlah memang acara sekarang tuh cenderung seragam. Tiru-tiru talkshow semua atau opera yang pakai slapstick.
LikeLike
Masya Allah jadi kangen masa lalu. Ngumpul bareng keluarga sambil nonton kuis. Haha. Kenangan banget.
LikeLiked by 1 person
Acara yang mempersatukan keluarga Indonesia ya, Mbak.
LikeLike
Aku biyen fanatik banget ama Kuis Keluarga Lifebuoy.
Host-nya Cathy Bonn 😀
Inget banget, aku ikut ngirim (semacam) surat pembaca, berhadiah (kalo ga kliru) 500K.
Tapiii, suratku KAGAK TERPILIH Hwaaaaa *nangis kejer
LikeLike
Oiya ada juga Kuis Keluarga Lifebuoy ya Mbak. Kalau ga salah ditayangkan sore hari. Meriah juga itu karena menguji kekompakan pasutri dan anak. Banyak banget peluang buat penonton untuk terlibat, beda ma acara sekarang.
LikeLike
seru seru banget nih acara TV jaman dulu yaaa, jadi kangen ih sama nonton tv waktu kecil, acara tv jaman sekarang didominasi gosip dan drama reality nih kayanyaaa.. wkwk
LikeLike
Itulah, Kak. Nonton acara dulu tuh penuh wawasan dan menghibur beneran. Nah sekarang, isinya sama semua, reality show yang umbar aib dan isinya settingan mulu.
LikeLike
Berpacu dalam melodi, ahh suara Koes Hendratmo sampai sekarang masih terngiang ngiang deh
LikeLike
Iya, Kak. Suaranya khas dengan rambutnya yang unik juga, Menguji wawasan musik banget ya.
LikeLike
Astagaaa.. kita seumuran nih, Mas Rudi 😀 semua yg disebutkan aku tau kuisnya heheheee…
Ada lagi Berpacu dalam Melodi dan Gita Remaja di TVRI. Aku suka banget lihat itu.
Jangan-jangan tuaan aku ya daripada Mas Rudi *hiksss.
LikeLike
Wah, Gita Remaja ada juga, baru ingat. Tantowi Yahya bukan? Jelas Mbak Hastin lebih tuwa nih haha….
LikeLike
Kok gak ada kuis
Who Wants to Be a Millionaire?? Aq suka banget kuis tersebut. Di komputer ada versi game Mininya, Pertanyaan yang dilontarkan menambahkan pengetahuan
LikeLike
WWtBaM dah masuk tahun 2000-an, Mbak, jadi enggak kumasukkan. Memang bagus juga itu, menguji pengetahuan.
LikeLike
Haha.. Aku dulu suka liat kata berkait. Tiap sore mesti mantengin RCTI. Sampe ngipi ketemu Nico siaahaan lho. Waktu nico nikah ampe sediiih banget. Padahal aku masih SD. Mas rudi nih bikin aku jd inget jaman dulu yg hadeeeuh itu😂
LikeLike
Wah, penggemar Nico nih. Untunglah acaranya bagus dan mendidik ya Mbak?!
LikeLike
Omaygat kuis2 tahun 90an ini bikin saya jadi nostalgia. Saya termasuk penggemar kuis nih. Seru bangetnya..btw umur mas Rudi ga beda jauh nih kayaknya sama umur saya hehe
LikeLike
Serasa melodi memori ya Mbak, masa itu memang sangat menyenangkan. Acara televisi banyak yang bagus ketimbang yang enggak.
LikeLike
aku beneran nonton videonya, jd nostalgia sambil asah otak. haha, makasih mas
LikeLike
Jadi pengin balik ke masa lalu yang menyenangkan banget ya?!
LikeLike
Semua saya sukaaa…
Tapi yang paling sering sih family 100. Malah terakhir host nya Omesh masih rajin trus gak punya TV deh 😀😀😀
LikeLike
Lumayan menghibur tapi juga menambah wawasan ya, Ambu?
LikeLike
Setujuuu kuis bisa mengeluarkan hormon endorfin yang bikin bahagia. Kuis-kuis di atas seru-seru ya kak. Kebayang masa-masa itu berkumpul dengan keluarga menonton acara ini di TV jadul, hehe. Tapi saya gak ikut, setidaknya saya tidak mengingat apa saya pernah nonton kuis ini atau belum. Belum zaman saya sepertinya, hehe *sungkem*
LikeLike
Kumpul bareng keluarga, itulah yang berharga dan ngangenin aya, apa pun acaranya. Sambil mengobrol dan makan camilan buatan ibu kita, sedaaap….
LikeLike
Hwaaa masih inget banget yg Family 100 sama komunikata. Wkwkw favorit sih itu. Sampe pada teriak2 kalo ngga berhasil ketebak. Kangennn
LikeLike
Bagus banget ya acaranya sampai kita merasa terlibat di dalamnya, Kak.
LikeLike
Kangen bangeett…sama kuis kuis mengasah otak sekaligus konsentrasi.
Berpacu dalam melodi, suka..
Legend banget yaa…
LikeLike
Beda banget ya sama kuis zaman sekarang?!
LikeLike