Nikmatnya Kopi AAA, Kopi Murni khas Jambi yang Meruap dari Secangkir Persahabatan

kopi aaa

Dalam kondisi pilek dan batuk parah akibat radang tenggorokan, nikmatnya kopi AAA dalam cangkir tetap saja menggoda. Pagi ini, sebelum mengantar si sulung ke sekolah, istri sempat menyeduh segelas kopi yang menguarkan aroma khas biji-biji pilihan. Karena dia tak mau bilang, aku pun menyesap seteguk dan segera menduga harum nikmat itu berasal dari kopi murni dari dataran Sumatera.

Setelah menyalakan laptop untuk menyelesaikan order desain sampul, seperti biasa aku membuka Internet dan barulah teringat ada satu blog post yang sudah kuunggah tiga hari lalu secara private tentang kesan menikmati kopi AAA, yakni kopi murni khas Jambi. Kopi tulen ini termasuk salah satu dari empat jenis kopi yang ada dalam stok kami.

Selain AAA, ada kopi owa jawa khas hutan Petungkriyono Pekalongan, kopi Mang Japra khas Bumi Pasundan, dan kopi komersial yang sering Anda lihat di toko atau warung kelontong sebagaimana terlihat dalam foto berikut. Kopi AAA cukup unik karena paling jauh datangnya dan benar-benar dibeli langsung di Jambi. Tanpa harus bersusah payah terbang ke Jambi, saya mendapat kiriman dari sobat bloger asal Pemalang yang mengampu blog bungeko.com. Citarasa kedua kopi yang saya sebutkan bisa dibaca dengan mengklik link hidup di atas.

k1

Era bloger jadul

That is the beauty of blogging, begitu ujar Om Nh bloger cum trainer kita. Betapa enggak asyik, saya serasa menerima rezeki nomplok ketika sepaket besar datang ke rumah berisi kopi AAA berukuran jumbo plus dua merek teh tubruk yang dikemas dalam ukuran kecil sebanyak ratusan boks. Saya dan istri sama-sama suka ngopi, dan istri terutama suka sekali ngeteh–jadi mana mungkin kami enggak bersyukur. Betul?

Paket dari Mas Eko ini mengingatkan saya pada era ngeblog zaman baheula alias jadul. Di awal-awal ngeblog enam tahun lalu, kopdar sesama bloger dan bertukar hadiah sesuai kemampuan menjadi praktik yang lumrah. Kami bloger saling mengenal satu sama lain sedikit lebih baik karena blog post yang ditampilkan seringkali berupa cerita pribadi. Saling berkirim award atau tugas menulis dengan tema tertentu hingga menghelat giveaway dengan hadiah alakadarnya adalah kegembiraan lain. Tak heran bila saat berjumpa muka, kami sering membahasa isi postingan atau tulisan di blog.

Tak ada yang salah dengan kemajuan teknologi walaupun jelas kehadirannya telah mengubah pola komunikasi dan interaksi warganet terutama bloger. Sekarang bloger semakin sibuk dengan banyak PR untuk ditulis, bahkan melebihi anak sekolah–begitu yang kubaca di salah satu status Facebook emak bloger. Masing-masing bekerja keras untuk mengoptimalkan blog dan akun medsos demi tawaran menggirukan, siapa yang tak mau?

Semua sudah terjadi dan saya tak hendak menyesali toh saya pun menjadi bagian di dalamnya dan sesekali turut memetik manfaatnya. Hanya saja, kini saya kehilangan teman bloger yang dulu sering mengunggah kisah inspiratif dan kini blognya penuh dengan reportase event dan entri lomba. Sedih tentu saja, tapi apa mau dikata?

Aroma persahabatan

Kembali pada soal kopi, saya suka bermain-main dengan aneka jenis dan asalnya karena Indonesia terkenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan kopi yang unik. Biji kopi yang sama, jika ditanam di tanah berbeda, akan menghasilkan citarasa yang berbeda pula. Begitu yang pernah kubaca. Tak heran bila ada orang asing yang penah berseloroh bahwa orang Indonesia bisa kaya mendadak hanya dengan menjual kopi. Kopi yang unik tentunya akan menjanjikan harga menarik kan?

Seperti Kopi AAA yang diproduksi oleh Nefo asal Jambi ini. Seperti nama yang disandang, rasanya memang tulen seperti kopi murni. Tanpa menyebutkan jenis kopinya, kopinya cukup kuat tapi tanpa asam seperti kopi Medan yang pernah kucoba dari pemberian sepupu. Dinikmati saat masih panas, rasanya sungguh segar dan mantap. Tapi kalau saya sih nunggu agak hangat. Disesap seteguk seteguk, sadaaaap…sedap nian, Bung!

kopia

Jika ingin lebih terasa nikmatnya, cobalah diselingi dengan camilan yang agak manis. Misalnya kacang rebus seperti gambar di atas. Rasa kacang yang tidak terlalu manis akan disempurnakan manisnya oleh kopi AAA–tentu jika BBC Mania suka kopi yang manis. Bagi saya, kopi tak harus selalu manis karena selingan kudapan bisa membantu terciptanya sensasi kenikmatan.

Pisang goreng, nagasari, bakpao isi ayam adalah deretan camilan yang bisa menemani ngopi agar semakin nikmat karena dicecap pelan-pelan tanpa tergesa. Apa pun kue pendampingnya, bahkan tanpa camilan pun, kopi AAA tetap enak kok–misalnya untuk mendampingi makan besar. Bagi perokok mungkin bakal lebih sensasional lagi.

Yang jelas, nikmatnya kopi AAA sangat khas, dataran Jambi memang unik. Nusantara kaya dengan tanaman berharga, salah satunya kopi. Selain harum dan nikmat citarasa, kopi AAA menjanjikan perasaan berbeda setiap kali menyantap sebab didapatkan tanpa membeli seperti kopi lainnya. Dan keharuman itu meruap terus dari secangkir persahabatan.

Sudah ngopi hari ini, BBC Mania?

14 Comments

  1. Meski ngeblog sudah cukup lama, Saya belum pernah ikut kopdar, apalagi ikut event. Tapi benar, Mas. Sekarang beda banget rasanya Duni blogger. Tapi ya mau bagaimana lagi, semua sudah terjadi. Eh.. 😂

    Dulu, saya suka sekali ngopi. Cuma sejak berhenti merokok, saat saya ngopi perut selalu kembung. Akhirnya, sekarang sudah berhenti merokok plus ngopinya.

    Like

    1. Iya, begitulah, Mas. Yang penting tetap menulis walau jarang dengan tujuan berbagi. Rezeki mah ada aja walau ga selalu banyak.
      Ngopi juga kalau terlalu banyak enggak bagus ya Mas. Syukur deh bisa berhenti merokok plus ngopi. Mungkin karena kopinya beda jenis? Coba deh kopi yang lain, Mas.

      Like

  2. Eh, iya ya gak ada keterangan Kopi AAA ini jenis apa di kemasannya. Tapi mungkin Arabica, seperti lazimnya kopi-kopi lain di Sumatera. Entahlah, soalnya gak ada info juga soal perkebunan kopi di Jambi. Aku tahunya malah perkebunan teh yang ada di dataran tinggi di Kerinci sana, di kaki gunung Kerinci. Coba kucari info lebih lanjut dari kawan-kawan Jambi. Dan ditulis di blog kayanya lebih asyik ya. Udah lama gak update, hehehe.

    Like

      1. Kopi AAA itu pakai biji kopi liberica, Bang. Beda dari jenis biji kopi arabika dan robusta, rasana juga ga asam karena kandungan kafein biji kopi liberica emang yang paling rendah dari tiga varietas yang ada.

        Like

        1. Terima kasih, Mas Rifandi. Nanti saya tambahkan dalam tulisan. Saya pikir liberika rasanya selalu kayak jamu ya, terakhir coba kopi liberika dari Jember. Ternyata AAA dari liberika, mantap!

          Like

Leave a reply to Rudi G. Aswan Cancel reply