I’m Fasting This Ramadan, Cara Asyik Ajak Anak Puasa

Mengajak anak berpuasa bisa jadi hal yang menantang. Persoalannya bukan hanya karena harus menjelaskan ritual puasa sementara mereka belum diwajibkan, tetapi juga tantangan saat menghadapi ketidaksabaran mereka dalam menunggu kumandang azan magrib. Wajarlah jika puasa anak-anak baru sebatas menahan lapar sehingga motivasi berpuasa mereka seringkali lantaran menu berbuka yang menggiurkan.

Lalu bagaimana cara meminta anak berlatih puasa meskipun syariat belum mewajibkan? Bagaimana membuat mereka memahami keutamaan puasa yang bukan hanya sebatas menahan haus dan lapar? Salah satu cara yang ampuh adalah membacakan buku berisi aktivitas selama puasa yang menyenangkan. Itu tercermin dalam buku berjudul I’m Fasting This Ramadan yang mengisahkan pengalaman Sakeena yang berpuasa untuk kali pertama.

Autentik dan menarik

Buku yang ditulis oleh pengarang berkebangsaan Sri Lanka ini menarik karena beberapa alasan. Zeneefa Zaneer yang terbiasa menulis tentang cinta dan keluarga cukup berhasil mengajak pembaca belia untuk berpuasa melalui karakter-karakter di dalam buku ini. Yang paling kentara adalah buku ini dituturkan dengan sudut pandang anak-anak sehingga cerita berjalan dengan alami, termasuk konflik yang Sakeena hadapi di hari pertama berpuasa. Keluguan dan spontanitas Sakeena dalam menanggapi pengalaman berpuasa sangat autentik, khas anak-anak—termasuk keengganannya untuk menyerah saat tergoda berbuka.

Gambar-gambar full-color yang ditampilkan di seluruh halaman buku ini turut memudahkan penyampaian pesan tentang asyiknya berpuasa. Guratan dan pilihan warna yang dibuat oleh Afra Anas yang berusia 12 tahun membuat gambar seolah hidup, benar-benar mewakili perasaan Sakeena dan keluarga yang menyemangatinya berpuasa. Pembaca anak-anak akan menyukai lembar demi lembar buku ini karena gambar tampil begitu jujur.

Selain mengajarkan anak tentang belajar puasa yang menyenangkan, buku ini juga diam-diam menyuntikkan semangat berbagi buat anak-anak agar bermurah hati kepada dhuafa dan mereka yang kurang beruntung. Ramadan bukan hanya momen mukmin untuk berpuasa, tetapi juga saat yang tepat untuk belajar menahan diri dari sifat serakah. Sakeena sempat tak setuju dengan ibunya saat membungkus makanan untuk dibagikan dengan berkata, “Why?” I was not happy. I was hungry. Kalimat ini memotret kepolosan anak-anak atau bahkan orang dewasa saat akan berbuka dengan rencana akan menghabiskan banyak makanan yang ada sehingga tak perlu memikirkan orang lain.

Jangan serakah

Bukan hanya belajar berbagi dengan spirit kasih sayang, buku ini juga kental dengan nuansa Sri Lanka yang tentunya akan memikat hati anak-anak. Mereka akan menikmati belajar adat atau hal baru tentang puasa di negara lain. Bukan cuma beribadah di masjid, tapi juga samosa yang lezat atau kanji yang aromanya harum. Dan jangan lupakan sirup Faluda yang sudah tersohor sebagai kuliner negara ini. Coba bandingkan dengan aneka takjil yang biasa kita siapkan atau temukan di Indonesia.

Buku ini semakin asyik karena dilengkapi dengan glossary yang menjelaskan kosakata asing baik dalam konteks Ramadan maupun budaya setempat. Dengan kertas tebal nan istimewa, buku ini bisa dimanfaatkan untuk bacaan keluarga yang ringan tapi bermakna. Selain belajar bahasa Inggris, anak dan orangtua bisa membaca bersama untuk membangun bonding sembari menularkan hikmah puasa Ramadan.

Sudah siap mengajak anak-anak berpuasa Ramadan tahun ini? Jangan lupa baca buku biar puasa semakin mengesankan.

Data buku

Judul: I’m Fasting This Ramadan

Penulis: Zeneefa Zaneer – Afra Anas

Penerbit: Think Publishers

Editor: LaYinka Sanni

ISBN: 978-955-99710-4-7

3 Comments

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s