Kejutan Saat Membantu Orang

Suatu pagi seorang kawan mengabarkan di di grup WA tentang sobat narablog yang tengah dirundung musibah. Dia mengalami ganggung kesehatan dan baru saja dioperasi. Kebetulan kami satu grup dan kawan yang juga admin grup ini menuturkan niatnya untuk menghimpun dana guna membantu narablog tersebut.

Gayung bersambut, sementara sobat yang tengah diuji itu sementara dikeluarkan dari grup untuk tidak mendengar percakapan kami. Semua anggota merespons positif dan segera mengirimkan donasi baik lewat dompet digital seperti GoPay atau transfer bank. Saya pun turut menyumbangkan walau jumlahnya tak signifikan.

Tak berselang lama setelah mentransfer uang tersebut, siang hari muncul pengumuman pemenang lomba blog Let’s Read di mana saya menyisip sebagai juara harapan dengan ganjaran saldo digital. Alhamdulillah, jumlah jauh lebih banyak dibanding donasi yang saya kirimkan tadi pagi.

Saya jadi bergumam, “Tuh kan, ada saja cara Allah mengembalikan apa yang sudah kuberikan. Jumlahnya selalu lebih banyak.” Ini baru satu contoh betapa kejutan demi kejutan bisa muncul ketika rezeki dibelanjakan, entah untuk diri sendiri atau orang. Yang penting niatnya dulu buat apa.

Balik lagi dan lagi

Gembira bersama anak panti Mizan Amanah setelah panti mereka terbakar dan direlokasi.

Dua tahun lalu seorang sobat narablog yang berjumpa di komunitas Berbagi Nasi (Bernas) Bogor mengabarkan tentang dibukanya donasi untuk membantu meringankan korban bencana gempa di Lombok. Caranya unik yakni dengan membeli produksi kopi khas asal kota tersebut. Untuk ukuran seberat itu, kopi Lombok memang terbilang lebih mahal dibanding kopi lainnya.

Saya pun ikut memesan dua kantong lalu membayar lewat transfer. Saya tambahkan sedikit donasi untuk menggenapi nilai yang saya kirimkan. Malamnya datang tawaran menulis dari teman bloger senior dengan nilai yang lebih. Tuh kan, dibalikin lagi? Bahkan ditambahi. Gumam saya. Coba kalau uang saya tahan dengan alasan sebagai pasokan, entahlah apakah akan mbrudul-mbrudul rezeki lainnya.

Smartphone gratis

Cerita lain tentang asyiknya membelanjakan rezeki dalam rangka menebarkan kebaikan bagi orang lain terjadi akhir tahun lalu. Saya dan istri begitu gembira sebab akan diamanahi anak ketiga. Saat janin berusia tiga bulan, istri berkali-kali mengalami hipertensi bahkan sampai gelap mata dan lemah sehingga harus bed rest total.

Suatu malam seorang sobat narablog mengejutkan kami saat menyatakan maksudnya akan meminjam uang sebab honor yang mestinya ia terima belum juga cair. Pedih rasanya hati kami menyaksikan foto yang ia kirimkan. Sebuah wadah plastik dengan beberapa lembar gorengan tipis. Itu adalah tepung terigu yang digoreng dengan tambahan gula. Itu pula yang ia konsumsi sekeluarga selama beberapa hari karena tak sanggup membeli beras.

Bayangkan mengganjal perut tanpa nasi seperti ini.

Setelah meminta izin dari istri untuk membagi uang kami yang tersisa, saya meluncur ke ATM. Kami pun sebenarnya tengah menanti fee beberapa pekerjaan yang belum juga cair, Malah ada yang mundur. Itu uang terakhir yang tersisa di saldo ATM, setidaknya cukup untuk membeli beras dan lauk selama beberapa hari.

Sehari kemudian datang sponsored post dengan fee lebih banyak dan ditransfer hari itu juga. Tidak cukup sampai di situ, tiga hari kemudian saya diganjar smartphone keren dari IM3 Ooredoo atas kemenangan ikut kuis di Twitter. Saya anggap berbagai langkah kontribusi itu adalah luck booster yang mendorong hadirnya berbagai kenikmatan yang jauh lebih besar.

Saya akan tulis di bagian terpisah tentang luck booster. Jadi jangan segan membantu orang atau mengulurkan tangan bahkan saat kita sendiri sedang membutuhkan. Sedekah terbaik, kata Nabi, adalah pemberian ikhlas di saat kita sendiri takut miskin. Sama seperti pandemi yang tengah melanda kita saat ini. Do your best — those who do will reap the best.

5 Comments

Tinggalkan jejak

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s