Angin sore bertiup sepoi-sepoi, bersaing dengan debur ombak pantai yang disaput kabut tipis. Dari kejauhan terlihat puluhan perahu nelayan dengan kelap-kelip lampu seadanya, siap menjala ikan di tengah laut. Pemandangan singkat itu tak mudah saya lupakan meski telah berlalu tiga tahun lalu di Siti Hinggil, Papuma.
Ya, Papuma di Jember memang jadi pesona wisata yang potensial. Wisatawan domestik atau mancanegara bisa menghabiskan waktu bersama sahabat atau keluarga untuk melepas penat setelah sibuk bekerja atau beraktivitas di kota. Pondok yang disedikan hanya sekian langkah dari pantai menjadi nilai tambah yang menggerakkan ekonomi daerah.
Bukan cuma itu, pemda setempat juga mendorong agar produk-produk lokal bisa berjaya di kancah nasional bahkan internasional. Kopi, cokelat, dan aneka buah terus diperkenalkan misalnya lewat event tahunan bertajuk Pegon yang merupakan akronim dari Watu Ulo Pegon.

Potensi dan khazanah daerah yang unik di seluruh Indonesia memang bisa diolah menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat setempat. Semua bergantung pada kebijakan dan kejelian pihak terkait yang membawahinya. Jember boleh dibilang sukses menjadi sentra bisnis, baik skala besar dan terutama UMKM yang menjadi penopang ekonomi nasional.
Goll…Aborasi dan konsistensi
Demi mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi, JNE sebagai jasa logistik terkemuka di Indonesia tak henti memberikan dorongan bagi pelaku bisnis kecil seperti UMKM agar bisa survive dan berkontribusi pada pembangunan. Kita tahu bahwa pandemi yang berawal sejak awal 2020 telah membawa dampak sosial, politik, dan terutama ekonomi yang cukup serius. Bukan hanya secara nasional, bahkan di kancah global.
Itulah sebabnya JNE menggelar Goll…Aborasi Bisnis Online 2022 sebagai bentuk dukungan untuk para pelaku UMKM di Kota Jember agar tetap bersemangat menjalankan usaha pascapandemi. Lewat acara daring ini JNE memberikan edukasi bagi para pegiat UMKM di Jember dengan tujuan memperkuat branding usaha sehingga penjualan bisa optimal.

Keseruan Goll…Aborasi Bisnis Online di Jember bukan hanya karena ramainya peserta yang ikut, tetapi juga hadirnya dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Salah satu pembicara yang diundang adalah Nesi Septiani, pelaku UMKM yang sehari-hari mengelola brand Khadijah Collection.
“Dulu saya berawal jadi reseller, dari situ saya dapat keuntungan dan tertarik untuk melakukan bisnis, kunci dari membuka bisnis adalah harus konsisten.”
Nesi Septiani
Selain konsistensi, Nesi menegaskan bahwa bisnis apa pun harus memiliki diferensiasi sebagai pembeda produk. Nesi, misalnya, menjual daster dan dress dengan kualitas dan harga yang sebanding. Menjual produk berkualitas, salah satunya karena jahitan yang rapi, akan membuat pelanggan puas dan repeat order. Kualitas harus jadi prioritas jika kita ingin sukses dalam berbisnis.
Bagaimana dengan mereka yang baru menjalankan usaha untuk kali pertama? Owner Musae Chips, yakni Fathurrohman, menuturkan pentingnya riset mengenai kompetitor yang ada di pasaran. Jangan terburu berjualan sementara pengetahuan mengenai target konsumen dan pasar belum kita miliki. “Kita mulai dari 2018, cuman baru jualan di 2019,” ujarnya dalam sesi Zoom.
Musae Chips membidik anak millenial karena mereka lebih mudah memviralkan sesuatu. Sebagai digital native, mereka adalah generasi yang sangat akrab dengan media sosial sehingga berpotensi mendongkrak promosi usaha kita. Fathurrohman lebih lanjut mengingatkan agar pebisnis memiliki target market yang jelas sebelum memulai usaha apa pun.
Kolaborasi dan inovasi
Semangat para pelaku UMKM dari kota Jember disambut positif oleh JNE yang selalu berinovasi untuk mendukung kemajuan pengusaha kecil dan mikro. Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE mengatakan bahwa sebagai perusahaan yang dimiliki oleh putra bangsa JNE berkomitmen menjalankan bisnis secara jujur, bertanggung jawab, dan visioner, sebagaimana tecermin dalam tagline kondangnya “Connecting Happines”.
JNE bukan hanya bergerak sebagai kurir pengantar barang, tetapi lebih dari itu ingin menjadi jembatan kebahagiaan antara seller dan customer. JNE ingin agar semua orang bisa bahagia bersama, bukan sekadar bertransaksi dalam skema jual-beli.
Untuk mendukung UMKM Jember agar dapat terus berkembang, JNE Jember menyediakan berbagai jasa dan solusi bagi para pelaku UMKM setempat. Selain itu juga ada kegiatan sosial dan CSR seperti penyaluran bantuan bencana alam untuk korban erupsi Semeru pada Desember 2021 dan pembangunan yayasan yatim untuk mereka yang membutuhkan.
Saya pribadi pernah mengikuti Goll…Aborasi Bisnis Online chapter Surabaya pada Januari 2021 silam. Lewat acara online yang salah satunya menghadirkan CEO Sambal Bu Rudy itu, saya mendapatkan wawasan penting tentang pengelolaan bisnis dan terutama inovasi agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan konsumen dan tuntutan zaman. Sesederhana apa pun kreativitas yang diterapkan, hal itu akan berdampak pada citra dan akhirnya penjualan.
Saya jadi tergugah untuk kembali membuka bisnis kopi yang sempat mati suri. Potensi lokal jelas menjanjikan keuntungan finansial jika bisnis dikelola dengan serius menggunakan inovasi dan kolaborasi dengan pihak yang kompeten. Kini bukan lagi saatnya berkompetisi belaka, tetapi bersinergi untuk saling mengisi dan menguntungkan demi mewujudkan stabilitas ekonomi nasional.
Siiipppp, Kangmas, bisnis kopinya digalakkan lagi….
LikeLike
Alhamdulillah, kopi lokal semoga terus berjaya ya Kangmas.
LikeLike