Tips menang lomba blog mungkin sudah banyak ditulis. Namun bukan jaminan orang mengandalkan satu informasi saja karena setiap bloger biasanya memiliki tips atau kiat tersendiri saat berhasil memenangkan sebuah kompetisi menulis di blog. Dalam kadar tententu, tips atau jurus menang lomba yang disampaikan oleh seorang bloger boleh jadi beririsan dengan tips dari bloger lain. Dan itu sah-sah saja dan justru saling memperkaya.
Nah, dengan semangat itulah saya menuliskan tips menang lomba blog ala BBC. Ditambah lagi permintaan seorang sahabat bloger yang mengontak saya secara privat agar memberitahukan tips atau cara untuk menang lomba blog. Ketimbang menuturkannya secara pribadi, saya pikir akan lebih produktif jika saya tuliskan menjadi sebuah blog post khusus. Perlu diingat bahwa mengunggah sejumlah tips atau kiat lomba blog sama sekali tidak menegaskan saya pakar lomba atau ahli memenangi kontes penulisan melalui media blog.
Sebaliknya, saya niatkan sebagai dokumentasi pribadi sekaligus sepenggal informasi bagi pembaca yang membutuhkanya berdasarkan pengalaman saya sendiri. Mungkin semacam mozaik yang bisa dipadukan dengan teknik atau kiat menang lomba blog dari para bloger lain.
Sebagai bloger purna waktu, saya selalu berusaha all-out saat mengikuti lomba. Sebutlah itu profesional karena memang mengincar hadiah sebagai salah satu sumber pendapatan dan oleh karena itu ada langkah-langkah serius yang saya lakukan. Prinsip saya: harus maksimal dalam berlomba atau mending tak ikut sama sekali. Jika tak ada ide yang cukup kuat untuk diramu menjadi entri yang ciamik, lebih baik absen. Kendati begitu, ada juga situasi ketika pengin coba-coba lempar buah manggis. Siapa tahu ide biasa ternyata berbuah manis, hehe ….
Tips Menang Lomba Blog yang simple
Cara menang lomba blog yang saya maksud sebenarnya tips yang SIMPLE seperti bisa dibaca berikut ini. Boleh dong main singkatan, biar mirip Robert Langdon, haha.
1. Runtut
Pertama, Systematic. Tulisan harus disajikan dengan alur yang sistematis dan runtut agar pembaca nikmat membacanya, terutama juri. Sudah menjadi kebiasaan saya untuk menyusun kerangka karangan atau outline guna menentukan urutan poin-poin yang akan tampil satu per satu. Kerangka akan membantu agar kita tidak menyimpang dari tema yang telah digariskan oleh penyelenggara.
2. Komplet
Kedua, Intact. Tulisan harus utuh dan lengkap. Di sebuah blog post terpisah saya pernah menceritakan kegemaran memanfaatkan struk atau kertas bekas untuk menulis apa saja. Nah, lintasan ide baik blog post reguler ataupun lomba juga sering saya tuangkan dalam bentuk mind mapping di atas kertas-kertas mungil itu. Pemetaan berguna untuk mendeteksi apa saja yang bisa digali dari suatu tema lomba, termasuk pokok atau detail yang mungkin terlewat oleh kontestan lain. Intact juga mencakup kelengkapan syarat yang ditentukan oleh penyelenggara, seperti menyukai fanpage dan pembubuhan backlink.
Salah satu contoh pemetaan asal catat 🙂
3. Ekstra
More berarti memberikan lebih. Jika penyelenggara menghendaki tulisan, kita tambahkan gambar/foto. Jika panitia menuntut tulisan dan foto/gambar, kita kasih bonus berupa video. Jika panitia mengharuskan kita mengikuti satu akun media sosial mereka, alangkah bagusnya kita juga mengikuti medsos mereka yang lain. Bahkan jika memungkinkan, sisipkan ulasan hand-on experience mengenai produk atau jasa yang dilombakan meskipun panitia tak mensyaratkan pembelian produk/jasa tersebut.
Kalau diperbolehkan, tak ada salahnya mendaftarkan lebih dari satu artikel untuk lomba yang sama. Selain memperbesar peluang kemenangan, menulis lebih juga menunjukkan antusiasme terhadap lomba dan akan menambah gempita di jagat maya. More juga berarti punya ciri khas yang berbeda dari peserta lain, entah soal gaya bertutur atau informasi spesifik yang menambah nilai.
4. Tepat dan personal
Entri lomba juga harus Precise yaitu akurat sesuai tema yang diminta. Peserta harus mempelajari tema (termasuk turunannya) dengan teliti agar tidak salah tafsir yang dapat berujung pada kekalahan. Precise juga berarti kelihaian memilih angle atau point of view yang akan menjadi fondasi penceritaan. Mungkin terkesan remeh, sudut pandang tulisan atau pilihan elemen untuk dielaborasi sangat menentukan penilaian. Sebut saja kita adalah Robin Hood yang pernah menembakkan anak panah tepat di titik sasaran padahal di titik itu sudah menancap anak panah lain. Saking hebatnya, mata panah Robin berhasil membelah anak panah sebelumnya!
Ibarat mata panah Robin Hood yang berhasil membelah anak panah lawannya!
Saya sering membaca tulisan peserta lomba yang hanya berisi review layanan yang sebenarnya bisa diakses di website penyelenggara. Sekadar mengulang informasi yang monoton. Bahkan ada yang tak jauh beda dengan press release belaka. Saya mengenal seorang bloger langganan juara yang cerdik menentukan angle unik yang dipadukan dengan pengalaman pribadi. Ingat, sebuah tulisan yang berpotensi menjadi pemenang haruslah menonjol, salah satunya dengan personalisasi yaitu menyuntikkan kisah nyata (pribadi atau orang lain) agar relevan dengan tema lomba. Penyelenggara akan mengapresiasi tulisan yang autentik dan bisa mewakili calon pelanggan yang mereka sasar.
Dalam lomba mengulas smartphone, misalnya, juri kemungkinan akan memenangkan tulisan seorang ibu yang membeberkan fitur-fitur canggih ponsel karena mampu menunjang produktivitasnya sehari-hari ketimbang tulisan seorang tech geek yang kering dan terlalu kaku karena sarat istilah teknis. Walau ketepatan bahasa tak boleh diabaikan, namun storytelling tetap yang utama. Penyelenggara mengharapkan tulisan yang populer dan bisa memasuki dunia siapa saja, terutama kelompok-kelompok yang pasarnya besar seperti para emak atau kaum millenial.
5. Nilai bermanfaat
Lucrative; apa pun temanya hendaknya dielaborasi sedemikian rupa sebagai kontribusi untuk bisa mendukung isu tertentu yang punya value. Ada impact yang tidak melulu membahas produk/jasa yang dilombakan. Coba telisik nilai-nilai kebaikan secara umum yang bisa diinkorporasikan dengan tema yang ditawarkan. Produk atau jasa apa pun selalu punya sisi untuk dikaitkan dengan pengalaman kemanusiaan atau human interest.
6. Periksa agar perkasa
Akhirnya, agar tulisan enak dibaca dan ide tersampaikan dengan luwes, diperlukan proses Editing. Bukan hanya memastikan ketiadaan typo atau salah eja, tapi juga memeriksa kata kunci dan backlink, serta keseluruhan ide agar mengikuti alur yang memikat. Dalam tahap penyuntingan, pastikan tulisan disajikan dengan tata bahasa yang rapi untuk menghindari ketaksaan atau makna yang ambigu. Hindari memberi pengantar yang terlalu panjang dan kisah yang berbelit-belit.
Entah dengan bahasa formal atau nonformal, peserta lomba tetap memerhatikan kaidah berbahasa, salah satunya dengan memiringkan bahasa asing atau ungkapan yang belum diserap oleh KBBI. Sudah bukan zamannya bloger abai terhadap ketepatan berbahasa, terutama dalam bahasa Indonesia. Harus mau belajar dan sudi melakukan perbaikan bagaimana menuturkan ide dengan bahasa akurat dan tetap kuat.

Kemenangan sejati
Tips menang lomba blog yang saya tulis ini tetaplah tak menjamin kemenangan. Yang jauh lebih penting, kemenangan dalam sebuah lomba blog seyogianya tidak dianggap sebagai puncak prestasi apalagi esensi kegiatan blogging. Meraih kemenangan dari sebuah perlombaan, apalagi yang hadiahnya wow, tentu saja bikin kita semringah. Namun perlu diingat bahwa hadiah terindah seorang bloger tetaplah manfaat yang bisa ia berikan kepada pembaca seluas-luasnya seremeh apa pun bentuknya. Aneka respons positif dari pembaca, baik diketahui oleh sahibul blog atau tidak, merupakan apresiasi istimewa yang tak ternilai.
Jadi tetaplah menghasilkan tulisan sampai ia menemukan pembacanya sendiri. Hingga ia menciptakan magnitudo yang memesona tanpa kita sadari. Menang tak perlu sombong, kalah jangan merasa kosong, menulislah terus secara ajek dan bijak. Selamat berakhir pekan, BBC Mania. Adakah yang punya tips menang lomba blog?
Dududu idola banget kamu Om Rud.
Makasih banyak Om, buat tipsnya yang ciamik ini. InsyaAllah pelan-pelan saya terapkan. Belajar untuk terus berkarya dengan baik. Bismillah.
LikeLike
Aku justru makasih sudah dikasih ide buat postingan, Nyi. Yang jelas butuh proses dan ga perlu ngoyo.
LikeLike
Yang masih kadang saya lakukan, yaitu soal penafsiran tema, karena masih sering melenceng melenceng dari apa sebenernya di inginkan juri. Tapi saya jadikan pelajaran agar kedepan lebih baik lagi
LikeLike
Saya juga sering mengalami kendala yang sama, Mas Amir. Nulis apa eh jurinya mau apa, hehe. Betul, harus belajar terus. Salut sama Anda, Mas!
LikeLike
Mantep om..belajar trs..
LikeLike
Iya, Mas. Saya harus belajar terus biar ga stagnan.
LikeLike
SIMPLE ternyata kiatnya yah. Makasiiih. Iya…personalisasi itu paling sulit. Dan harus teliti banget yaa menyisir persyaratan lomba. Saya pernah keliru, max 350 kata. Kirain minimal…haha…
LikeLike
Itulah, Mbak Hani. Kalau tidak teliti, syarat teknis bisa menghambat kesuksesan kita sebagai pemenang atau minimal finalis. Memang agak repot kalau jumlah kata ditentukan terutama yang dibatasi sekian kata. Jadi riweuh ngeditnya, Tapi Mbak Hani hebat masih aktif ikut lomba dengan kesibukan mengajar.
LikeLike
Tips mantab, om. hehe..
LikeLike
Terima kasih, Mas Uda. Ya sekadar cerita buat update blog, hehe.
LikeLike
wah aku jg sering bikin mind mapping bang hehhe mantapp tipsnya bang
LikeLike
Itulah Bang Joe, pemetaan ala ala, haha. Bentar lagi Bang Joe lebih keren nih profilnya di C2Live. Kutunggu, Bang inspirasinya.
LikeLike
Hmm mungkin interpretasi saya biasa banget jadi ga punya daya tarik untuk dimenangkan…
LikeLike
Begitulah, Mbak. Saya pun sering ga berjodoh dengan interpretasi juri. Tapi ya tak apa, yang penting sudah menulis dengan tuntas.
LikeLike
Tips pengalaman pribadi yang sering saya gunakan kalo ikut lomba… Kalo pun blom pernah menang, setidaknya sudah berani ikut… Ntar coba pake beberapa tips diatas lagi… Makasih ya kak , nambah pengetahuan lagi ni
LikeLike
Terima kasih sudah main ke sini ya, semoga ada manfaatnya. Salam kenal 🙂
LikeLike
Betul mas. Ide yg unik lebih disukai karena beda dari yang lain. Yang jelas harus detail membahas temanya 😄
LikeLike
Ya, Ila. Walaupun beda juri beda selera, namun biasanya tulisan yang personal bisa lebih mengena dan unik.
LikeLike
Dan semuanya itu bakal susah dibuat seperti membuat seribu candi dalam semalam ya Pak. 😁
LikeLike
Iya, Ka. Memang butuh proses dan kesabaran.
LikeLike
Makasih mas… mencerahkan… bener2 sharing yg bermanfaat
LikeLike
Terima kasih sudah mampir ke sini, Mbak. Semoga ada manfaatnya ya. Kapan kopdar lagi?
LikeLike
Story telling tetap yang utama, aku amat sangat setuju sekali dengan bagian ini. Hahaha. Sebel ih kalau kalah lomba blog yang pemenangnya hanya semacam brosur marketing, cuma karena infografis dan ilustrasi bagus jadi kelihatan mentereng. Anyway, kenalin aku sama “seorang bloger langganan juara yang cerdik menentukan angle unik yang dipadukan dengan pengalaman pribadi” ini dong.
LikeLike
Bloger emak dua anak tinggal di Bogor, Mas. Tapi sekarang sudah jarang ikut lomba karena sibuk kerja kayaknya. Dia memang ga pernah mengandalkan pesona grafis belaka.
LikeLike
Aku tahu siapa blogger yang dimaksud, Om Eko. Mau dibisikin, kah?qeqeqe.
Makasih sharingnya Om Belalang, tulisan lomba sebaiknya ditulis secara all out. Pilihannya dua, menang atau kalah. Jika sudah maksimal berusaha ternyata kalah juga, namanya belum rezeki. Ikhlasin aja, fokus mengejar lomba berikutnya, wkwkwk.
LikeLike
Iya, Mbak. Kalau mau menang ya harus sekuat tenaga ngerjain tulisan untuk didaftarin buat lomba. Kalau kalah ya legawa, toh sudah berusaha maksimal. Cari lomba lain atau sumber rezeki lain.
LikeLike
Wah, baru buka posting ini lagi. Siapa tuh, Mbak Ety? Mau tahu dong? Atau jangan-jangan aku tahu orangnya ya, sebab pastinya namanya sering berseliweran di pengumuman lomba kan.
LikeLike
Bernas banget Mas. Sudah mampir dan ikut belajar, at least menambah ilmu utk bikin post yg lebih baik ( mengingat sudah lama banget gak ikut lomba, hehehe). Terimakasih sudah berbagi ilmu yang luar biasa ini.
LikeLike
Terima kasih sudah mampir, Mbak Ririe. Semoga ada manfaatnya.
LikeLike
Mungkin aku ga pernah menang lomba krn memang belum se all out dirimu mas dan para jawara lainnya.
Kalian memang hebat semuanya aku belajar banyak dr kalian tp entahlah kapan memberanikan diri ikutan lomba lagi hehehe
LikeLike
Mungkin juga lantaran belum ada sense of emergency buat dapetin hadiahnya, hihi. Ya fokus ngajar aja, biar ga banyak pesaing 😀
LikeLike
wah, bagus tips nya mas..
saya masih belajar nih.. 😉
LikeLike
Sama, Tia. Saya juga masih belajar kok. Belajar kan enggak ada berhentinya. Salam kenal ya 🙂
LikeLike
oh begitu ya mas tipsnya, nanti saya coba buat menangin hatinya si doi dengan cara simple. . .semoga aja sukses
LikeLike
Aseeek, kutunggu undangannya dah 😀
LikeLike
In order to be the best, you must learn from the best. “Hadiah terindah seorang bloger tetaplah manfaat yang bisa ia berikan kepada pembaca seluas-luasnya.” And you did it! Salam kenal, Mas
.
LikeLike
Terima kasih sudah mampir ke sini. Salam kenal juga ya Yoseniturnip! 🙂
LikeLike
Wah, baru pertama mampir sajiannya udan enak kek gini. Sering-sering mampir ah, siapa tahu ketularan pinter. Salam kenal Mas.
LikeLiked by 1 person
Terima kasih sudah main ke sini. Semoga betah ya, salam kenal dan tetap semangat, Kurnia!
LikeLike
Terima kasih untuk ilmunya mas. Masih tetap belajar buat ngurus blog dengan baik.
LikeLike
Sama-sama, Mbak Utari. Semoga bermanfaat ya. Saya pun masih belajar banyak seputar dunia blog. Salam kenal 🙂
LikeLike
Tips berfaedah dari jawara lomba. Kemarin juga Anda menang lomba tentang 7 alasan jadi blogger keren yang diadakan Warung Blogger. Tabik,
Saya serap ilmunya, Sistematis penyampaiannya. Saya suka. Terima kasih telah berbagi tips ini. Nrablog macam saya yang sempat lama hiatus harus kembali belajar dan menyerap banyak ilmu.
LikeLike
Terima kasih sudah mau berkunjung ke sini. Semoga bermanfaat ya Mbak Rohyati. Salam kenal dan persohiblogan! 🙂
LikeLike
Tanpa mengesampingkan tips yang lain, aku pribadi setuju banget sama no.4 : Precise. Storytelling yang kuat akan jadi pondasi cerita yang kuat.
LikeLike
Sepakat, Kang. Storytelling memperkuat tulisan kita.
LikeLike
Makasih mas sarannya, Baru rajin ngeblog 5 bulanan, Pengen nyoba ikut lomba juga, Semoga bisa menang, edisi masih harus banyak belajar 😊
LikeLiked by 1 person
Sama-sama, semoga bermanfaat ya. Yang penting jangan menyerah sebelum bertanding. Ikut saja walaupun merasa amatir. Lumayan buat berlatih sambil terus mengasah kemampuan menulis dan belajar dari bloger lain.
LikeLike
Wah mantap sekali mas tipsnya. Terima kasih atas informasinya.
Salam kenal,
LikeLike
Terima kasih, Mas. Semoga bermanfaat, ya.
LikeLike
Wah, terima kasih tipsnya…bermanfaat banget…harus banyak belajar nih dari ahlinya ini…👍👍
LikeLike
Sama-sama, Mbak Sapti. Terima kasih sudah main ke sini ya, semoga bermanfaat.
LikeLike
asli jawara dehh klo gini
LikeLiked by 1 person
Terima kasih sudah mampir.
LikeLike
Wahhh saya dapat banyak pelajaran nih bagaimana cara membuat sebuah tulisan yang bagus apalagi untuk lomba blog. Keren!
Salam hangat,
Ibadah Mimpi
LikeLike
Terima kasih sudah bekunjung, semoga bermanfaat.
LikeLike
Bermanfaat sekali mas. Saya ga punya tips. Wong belum pernah menang. Noleh ya saya coba tips ini.
LikeLiked by 1 person
Semoga nanti mendapat giliran menang ya, Galih. Tinggal coba cob aja terus sampai beruntung. Prinsipnya hanya ATM aja.
LikeLike